Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Talud Sungai di Blitar Longsor Saat Hujan Deras, 1 Rumah Warga Ikut Ambrol Terseret Longsor

Talud Sungai di Blitar Longsor Saat Hujan Deras, 1 Rumah Warga Ikut Ambrol Terseret Longsor.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
SURYA/SAMSUL HADI
Kondisi bangunan talud sungai di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, yang longsor, Jumat (10/1/2020) 

Talud Sungai di Blitar Longsor Saat Hujan Deras, 1 Rumah Warga Ikut Ambrol Terseret Longsor

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Talud atau plengsengan sungai di Jl Cimanuk, Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, longsor saat terjadi hujan deras, Jumat (10/1/2020).

Satu bangunan rumah warga yang berada di atas talud sungai ikut ambrol terseret longsor.

Satu bangunan rumah yang ambrol milik Kaswadi (70). Bangunan rumah Kaswadi yang ambrol di bagian pagar dan kandang anjing.

Sedangkan, tembok rumah Kaswadi juga mengalami retak-retak.

Geger Pria Ini Mendadak Wafat Saat Disuapi Petugas Rumah Singgah di Blitar, Ajal Posisi Tidur Miring

Tergiur Untung Lebih, 2 Pria Blitar Nekat Jual Bangkai Ayam, Pakai Bumbu agar Daging Jadi Segar

Baru Satu Bakal Calon Perseorangan yang Sudah Kirim Mandat Operator Silon ke KPU Kota Blitar

"Kejadiannya (longsor) sore saat hujan deras. Bangunan talud longsor dan mengakibatkan satu bangunan rumah di atasnya rusak," kata Kabid Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar Supriyadi.

Supriyadi mengatakan petugas sudah mengecek ke lokasi longsor. Petugas akan melakukan penanganan darurat di lokasi longsor.

"Pemilik rumah kami imbau untuk waspada, karena dinding rumah juga retak-retak," ujarnya.

Selain longsor, juga terjadi peristiwa atap rumah roboh di Jl Kali Lesti, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, pada Jumat (10/1/2020) dini hari. Atap rumah yang roboh itu milik Sunarmi (80).

Sunarmi mengalami luka di bagian kaki karena terkena reruntuhan bangunan atap rumah. Saat peristiwa terjadi, Sunarmi sedang tidur di dalam rumah. "Kami sudah melakukan pembersihan di lokasi rumah roboh," ujar Supriyadi.

Menurutnya, penyebab peristiwa atap rumah roboh itu karena bangunannya sudah lapuk. Kayu penyangga atap rumah sudah banyak yang lapuk.

"Kayu untuk penyangga rumah sudah lapuk dimakan rayap dan tidak kuat menahan beban," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved