Kayu dan Daun Hasil Perantingan Pohon Dimanfaatkan untuk Bahan Kerajinan dan Pupuk Kompos
Batang Kayu hasil perantingan pohon di Surabaya akan dimanfaatkan untuk bahan kerajinan.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Batang Kayu hasil perantingan pohon di Surabaya akan dimanfaatkan untuk bahan kerajinan.
Selain kayu, dedaunan yang berhasil di kumpulkan pun juga akan dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Surabaya, Rochim Yuliadi, Minggu (12/1/2020).
• Pesan Stafsus Presiden kepada Generasi Mlilenial: Jadilah Generasi yang Positif
• Dua Hari Melakukan Perantingan Pohon, DKRTH Surabaya Berhasil Pangkas 97 Pohon
"Daun kita manfaatkan untuk kompos, Kayu kayunya kita olah untuk mebel," kata Rochim.
Rochim menjelaskan, batang pohon terutama yang besar akan dikirimkan pihaknya ke Pengolahan Sampah dan Limbah (PSL) yang berada di Workshop Keputih.
Dari tempat itulah, kemudian batang pohon itu, akan diolah menjadi kerajinan tangan, seperti meja, kursi dan peralatan mebel lainnya.
Sementara daun yang akan dimanfaatkan menjadi kompos, Rochim mengatakan, setelah dikumpulkan selanjutnya dikirim ke Pusat Daur Ulang (PDU) yang tersebar di beberapa wilayah Surabaya.
Dedaunan itu kemudian dimasukkan ke mesin pencacah melalui conveyor yang berada di PDU, setelah itu ditimbang dan diolah menjadi pupuk kompos.
Nantinya, pupuk kompos itu akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk di taman kota serta di ruang terbuka hijau di Surabaya.
"Kalau warga menghendaki juga boleh minta selama stok pupuk kompos tersedia," pungkasnya.
DKRTH Surabaya tengah melakukan perantingan besar-besaran yang menyasar puluhan pohon terutama yang terdapat di jalan utama di Surabaya.
Sejak Sabtu (11/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020), secara berturut-turut DKRTH melakukan perantingan di dua kawasan yakni Jalan A. Yani dan Jalan Darmo Surabaya.