Bupati Sampang Sidak Puskesmas, Geram Pasien Ditangani Lewat Telpon, Dokter dan Perawat Bolos Kerja
Bupati Sampang sidak puskesmas. Pergoki dokter dan perawat bolos kerja. Geram pasien hanya dilayani via telepon, lewat tenaga medis magang.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Sejumlah dokter dan perawat di Puskesmas Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, kedapatan bolos saat jam kerja.
Hal itu diketahui saat Bupati Sampang, Slamet Junaidi melakukan sidak ke Puskesmas Kedungdung, Senin (13/1/2019).
Saat berada di dalam gedung Puskesmas Kedungdung, orang nomor satu di Sampang itu hanya menemukan tiga pegawai. Ketiganya berstatus tenaga medis magang.
• Kisah Haru di Balik Pertemuan Nadya Elvira dan Nabila Azzahra, Kini Cari Saudara Kembar ke-3
• Jadi Tersangka Korupsi, Direktur RSUD Kanjuruhan akan Dinonaktifkan dari Jabatan
Menurutnya, kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Mengingat tenaga medis harus standby, sebab kedatangan pasien tidak dapat diprediksi.
Dari sidak itu, Slamet Junaidi mengetahui, ternyata saat pasien datang ke Puskesmas Kedungdung, mereka hanya ditemui oleh tenaga medis magang.
Selanjutnya, tenaga magang medis itu akan mengkonsultasikan keluhan dari pasien melalui telepon kepada dokter.
• TERPOPULER SURABAYA: Siswa SMK Surabaya Gantung Diri hingga Eka Deli Diperiksa Terkait MeMiles
• Tangis Putri Delina Demi Teddy Pasca Lina Tiada, Anak Sule Ucap Doa, Sikap Rizky Febian Beda Drastis
"Bagaimana kita bisa menganalisa suatu penyakit, ketika konsultasi dilakukan dengan cara menelpon," kata Slamet Junaidi geram.
Ia menilai, cara konsultasi tersebut sangat menghawatirkan, sebab berpotensi terjadi kesalahan dalam menganalisa dan terjadi malpraktek.
• TERPOPULER BOLA: Prediksi Tim Arema FC Musim 2020 hingga Bayu Nugroho Reuni dengan Pemain Persis
• Sangarnya Batalyon Rider, Pasukan Elite TNI Tak Kalah Menakutkan dari Kopassus, Latihan Lebih Berat
• Jalinan Betrand Peto & Sarwendah Istri Ruben Heboh di 2020 Kata Mbah Mijan, Ada Peringatan: Disorot
"Ketika dilakukan by phone, malah nantinya salah menganalisa, yang menjadi korban adalah pasien dan nantinya terjadi malpraktek, itu yang kita tidak mau," tuturnya.
Atas temuan tersebut, pihaknya akan mengevaluasi seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Sampang dan sejauh mana gagasan dari pada kepala puskesmas dalam meningkatkan pelayanan.
"Tentunya kita akan mengevaluasi semua, kita akan melihat sejauh mana gagasan inovasi daripada kepala puskesmas kedepan dari beberapa puskesmas yang ada di Kabupaten Sampang," tutupnya.