Gadis di Pasuruan Dijual Calon Suaminya, Fotonya Diposting di Akun Facebook, Lihat Nasibnya Kini
Gadis di Pasuruan Dijual Calon Suaminya, Fotonya Diposting di Akun Facebook, Lihat Nasibnya Kini
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Januar
Gadis di Pasuruan Dijual Calon Suaminya, Fotonya Diposting di Akun Facebook, Lihat Nasibnya Kini
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Seorang gadis dijual calon suaminya, atau pacarnya di Faceook.
Joko Susilo, pria 38 tahun asal Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah harus meringkuk di sel tahanan Polres Pasuruan.
Pria pengangguran ini ditahan setelah kedoknya menjual calon istri terbongkar jajaran Satreskrim Polres Pasuruan.
Joko, adalah penyedia jasa layanan berhubungan badan dengan gaya berhubungan badan bertiga.
• Siswa SMK di Surabaya Rekam Detik-detik Bunuh Dirinya, Sering Posting Gambar Satu Adegan di WA
Parahnya, ia memperjualbelikan pacarnya atau calon istrinya yang akan dinikahinya. Rencananya, Joko dan pacarnya ini akan menikah di tahun ini.
Tapi, ia justru menjual calon istri ini.
Kepada TribunJatim.com, Joko merasa tidak memperjualbelikan pacarnya.
Ia mengaku bahwa apa yang dilakukannya itu berlandaskan sama - sama saling penasaran. Ia dan pacarnya ini ingin merasakan sensasi dan fantasi berhubungan badan bertiga.
Ia mengaku memang tidak wajar.
Sebab, wajarnya orang berhubungan badan itu berdua.
Akan tetapi, ia pun memiliki alibi yang sangat kuat.
Ia pernah bersama pacarnya menyaksikan video porno yang ternyata berhubungan badan bertiga.
Nah, di situlah, ia dan pacarnya mulai terangsang.
"Rasa penasaran semakin memuncak. Pacar saya juga merasakan yang sama. Akhirnya, saya posting di Facebook, siapa yang ingin berhubungan badan bertiga, kami siap," aku tersangka lirih saat dirilis di Polres Pasuruan, Kamis (16/1/2020) siang.
Dalam postingan itu, Joko juga menyertakan nomor ponsel, meskipun akun yang dibuat untuk memposting ini bukan akun aslinya.
Ia juga menyampaikan yang berminat dipersilahkan mengirimkan fotonya untuk diseleksi dan dipilih olehnya bersama calon istrinya.
Pria pengangguran ini mengaku baru dua kali. Pertama, dilakukannya di Jogja, dan kedua ini di Pasuruan.
Ia mengaku baru sebulan.
Sekali lagi, ia menegaskan, sebenarnya tidak menjual tapi ingin menikmati sensasi dan fantasi yang berbeda saat berhubungan.
Ditanya soal tarif yang ia pasang, Joko menampik tidak ada tarif untuk berhubungan. Ia menyebut itu hanya uang untuk transport.
"Uang transport saja. Itu juga bukan untuk persiapan nikah. Saya hanya transport dan akomodasi saja," tambah Joko.
Wakapolres Pasuruan Kompol Hendy Kurniawan mengatakan, tersangka ini ditangkap saat sedang bertransaksi dengan tamunya di sebuah hotel di Prigen.
Kata dia, penangkapan ini dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat.
Ia menerangkan, dalam pemeriksaan, tarif mereka sekali berkencan adalah Rp 3 juta.
Ia menyebut, pihaknya masih akan mendalami kasus ini.
Untuk sementara, tersangka dijerat dengan pasal perdagangan orang. "kami masih kembangkan. Untuk sementara, baru satu tersangka, yakni yang menjajakan di media sosial," tutup dia.