Teror Tawon Endas di 10 Titik Berhasil Dimusnahkan BPBD Lamongan
Teror tawon endas (Tawon Vespa) di Lamongan Jawa Timur cukup mengganggu masyarakat, meski sampai ada korban jiwa.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Teror tawon endas (Tawon Vespa) di Lamongan Jawa Timur cukup mengganggu masyarakat, meski sampai ada korban jiwa.
Sejak empat bulan terakhir, dari Oktober 2019 hingga Januari 2020, sedikitnya ada 10 sarang tawon mematikan yang berhasil dimusnahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, terakhir dieksekusi, Jumat (17/1/2020) tadi malam.
Kasi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Muslimin membenarkan hingga saat ini pihaknya telah mengevakuasi 10 sarang tawon di sejumlah tempat.
"Total yang kami musnahkan terdata sejak Oktober 2019 hingga saat ini ada 10 titik," kata Muslimin kepada Surya. co. id, Sabtu (18/1/2020).
Proses pembasmian sarang tawon Vespa, kata Muslimin, tidaklah mudah dan harus mengenakan piranti agar tawon tidak kuasa menyerang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Kebanyakan dilakukan malam hari agar lebih efisien dan lebih mudah dalam pembasmian," katanya kepada Tribunjatim.com.
Petugas BPBD harus memakai pakaian khusus, tangga dan galah untuk menggapai sarang. Setelah berhasil dijangkau, sarang dimusnahkan dengan cara dibakar.
• Najwa Shihab Unggah Foto Lawas Bareng Kakak, Semasa TK, hingga Foto SMA Disebut Mirip Nia Ramadhani
• Keluarga Korban Ikut Melakukan Pencarian Pemuda Yang Loncat Dari Jembatan Sembayat Gresik
• DAFTAR Wanita yang Pernah Dekat dengan Komedian Sule, Ada Rita Tila, Naomi Zaskia, hingga Baby Shima
Muslimin menambahkan hari ini juga mendapat laporan dari Desa Sido Mlangean adanya sarang tawon endas.
"Kemungkinan nanti malam kita musnahkan sarang dan tawon di Desa Sido Mlangean, Kecamatan Kedungpring," katanya.
Evakuasi yang paling membahayakan adalah evakuasi sarang tawon yang nempel di rumah warga. Kesulitannya banyak kabel dan lokasinya yang kadang berada di bawah atap rumah dengan ketinggian yang kadang mengharuskan petugas BPBD menggunakan tangga khusus.
"Kalau sarang tawon yang berhasil kami evakuasi yang paling besar kemarin itu sebesar galon air mineral," ungkap Muslimin kepada Tribunjatim.com.
Selain BPBD Lamongan, petugas PMK Lamongan juga pernah melakukan evakuasi sarang tawon di beberapa titik di Lamongan. Dua lembaga ini memang kerap menerima laporan dari masyarakat.
"Laporan masyarakat akan selalu kami respon, karena keberadaan populasi tawon itu sangat membahayakan," pungkas Muslimin. (hanif manshuri/Tribunjatim.com)