Kilas Balik
Misi Petaka Soeharto di Israel, Benny Moerdani Sampai Beri Ancaman Fatal Jika Gagal, Lihat Endingnya
Soeharto pernah melakukan misi berbahaya yang bisa menimbulkan petaka di Israel.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Hefty Suud
Soeharto mengutus Asisten Intelijen Pertahanan dan Keamanan, Benny Moerdani untuk bertemu dengan kepala intelijen Pakistan.
"Pertemuan itu membahas permintaan pejuang Afganistan dan intelijen Pakistan untuk penyediaan logistik, obat-obatan, dan persenjataan buat pejuang Afganistan" kata Marsekal Madya (Purn) Teddy Rusdy yang saat itu menemani Benny.
• Mengenang Mendiang Mien Sugandhi, Penghargaan yang Didapat - Kedekatannya dengan Soeharto & Ibu Tien
Lalu, disepakatilah operasi bersama yang diberi nama Babut Mabur atau permadani terbang.
Operasi ini untuk mengirimkan senjata-senjata sumbangan dari Uni Soviet yang diterima Indonesia saat Trikora, diserahkan kepada pejuang Afganistan.
Tentu saja atas persetujuan Presiden Soeharto.
Teddy Rusdy dalam buku biografinya yang berjudul "Think Ahead" menyebut senjata itu diangkut ke Jakarta dan dismpan di bandara Halim Perdanakusuma.
"Waktu itu terkumpul 2000 pucuk senjata, cukup untuk dua batalion" kata Teddy.
Pekerjaan berikutnya, Teddy diperintah Benny untuk menghapus nomor seri senjata-senjata itu.
Baru pada Juli 1981, persiapan pengiriman mulai dilakukan.
• Sebelum Bu Tien Wafat, Soeharto Alami 3 Peristiwa Tak Lumrah, Ada Hujan Badai hingga Tatapan Kosong
Semua senjata dimasukkan ke peti dan diberi tanda palang merah.
Sebagai kamuflase, peralatan tempur ini dicampur dengan obat-obatan dan selimut.
Teddy juga ditugasi Benny mengantar peti-peti tersebut dengan kargo udara, memakai Boeing 707 milik Pelita Air.
Pesawat ini diawaki kapten Arifin, Andullah, dan Danur.
• Keputusan Telak Soeharto Saat Garuda Bangkrut 7 Tahun, 1 Orang Disuruh Selamatkan, Mafia Dibabat
Seluruh aktivitas Teddy dipantau Benny dari Jakarta.
Benny juga meminta Teddy terus berkomunikasi menggunakan scrambler atau peralatan komunikasi milik intelijen.
Saat pesawat mendarat, intel Pakistan sudah siaga dengan membawa 20 truk .
Misi penyelundupan senjata pun sukses dan berhasil diterima oleh pejuang Afganistan.