Sejarah Wedang Ronde, Dipercaya Jadi Hidangan untuk Para Dewa Setiap Tahun Baru Imlek
Dipercaya jadi hidangan untuk para dewa, berikut sejarah wedang ronde yang disajikan saat Tahun Baru Imlek.
Dipercaya jadi hidangan untuk para dewa, berikut sejarah wedang ronde yang disajikan saat Tahun Baru Imlek.
TRIBUNJATIM.COM - Sebentar lagi masyarakat Tionghoa akan menyambut Tahun Baru China atau Imlek.
Tahun Baru Imlek 2020 jatuh pada tanggal 25 Januari.
Ada berbagai hidangan khas Imlek yang dipercaya memiki keberuntungan dan selalu ada saat Tahun Baru China.
Satu di antaranya, minuman wedang ronde.
• Cara Memilih dan Mengolah Ikan Bandeng untuk Hidangan Perayaan Tahun Baru Imlek 2020
Wedang Ronde dipercaya menjadi hindangan para dewa saat Tahun Baru Imlek.
Tak sedikit masyarakat yang mengira apabila wedang ronde, merupakan minuman khas asal negeri tirai bambu, Cina.
Sejarawan Tionghoa di Kota Semarang, Jongkie Tio pun membeberkan sejarah asal mula minuman penghangat tubuh dan cocok sebagai suguhan pada malam hari di musim penghujan seperti saat ini.
Menurutnya, wedang ronde di negeri asalnya disebut tengyuan.
Kemudian, masuk ke Nusantara sekitar 400 Masehi.
• 5 Makna Filosofis Kue Keranjang, Hidangan Khas Imlek, Simbol Kebahagiaan dan Kegigihan Manusia
Kala itu dibawa oleh para pedagang Cina yang berlabuh di Pulau Sumatera dan Jawa.
Tak disangka, minuman jahe ini diminati masyarakat saat itu.
"Wedang ronde dibuat dari bahan-bahan yang halal. Sehingga mudah diterima masyarakat lokal yang sebagian besar menganut agama Islam," sebutnya, Jumat (25/1/2019).
Selain jahe, bahan utama pembuatan wedang ronde adalah ketan.
Ketan inilah yang dijadikan ronde.