Masih Tunggu Peresmian, Pedagang Pindahkan Dagangan & Bersih-bersih di Pasar Comboran Baru Malang
Masih Tunggu Peresmian, Pedagang Pindahkan Dagangan & Bersih-bersih di Pasar Comboran Baru Malang.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Sudarma Adi
Masih Tunggu Peresmian, Pedagang Pindahkan Dagangan & Bersih-bersih di Pasar Comboran Baru Malang
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Semua pedagang di Pasar Comboran baru Kota Malang kini telah memasuki area pasar.
Pedagang mulai berjualan kembali, pasca memindahkan dagangan mereka sejak awal Januari lalu.
Beberapa pedagang masih ada yang menata lapak dagangan mereka.
Sedangkan pedagang yang lain mulai melakukan transaksi di lapak mereka masing-masing.
• Satu Korban Tabrakan Mobil Polisi di Malang Meninggal Dunia, Sempat Operasi Pundak Dua Kali
• Jadi Cagar Budaya, Gedung SMAN 3 Kota Malang Kembali ke Zaman Kolonial Belanda
• Tawar Menawar Pelajar Malang & Begal yang Dibunuhnya Terkuak, Kronologi Lengkap Dikulik Najwa Shihab
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang (Diskoperindag) telah memberikan peringatan, bahwa proses pemindahan terakhir dilakukan pada tanggal 23 Januari 2020.
Hingga tanggal 24 Januari ini, semua pedagang mulai memasuki pasar.
Sementara lapak-lapak sementara pedagang yang berada di Jalan Prof M Yamin dan Halmahera kini telah bersih.
"Sudah dari tanggal 20 Januari pedagang sudah masuk. Lapak sementara juga sudah dibongkar," ucap Abdurrahman (68) pedagang Pasar Comboran baru.
Pria yang sudah berjualan di Pasar Comboran sejak tahun 80 an itu mengaku bersyukur telah dibangunkan pasar baru oleh Pemkot Malang.
Dia merasa lebih nyaman, lantaran berjualan di dalam pasar lebih aman daripada di luar pasar.
"Di dalam lebih dingin. Suasananya tenang. Dan semoga ada peningkatan penjualan semenjak pemindahan ini," ucapnya, Jumat (24/1).
Meski demikian, sejumlah kios pedagang masih banyak yang tutup di dalam Pasar Comboran baru.
Kebanyakan yang buka malah berada di loss yang lokasinya berada di bagian belakang pasar.
Suasana ramai lebih terasa di sana dibandingkan dengan yang berada di depan pasar.
"Memang ini masih proses untuk pindah. Pedagang di sini mungkin kelelahan setelah memindahkan dagangannya. Belum lagi membangun rak-rak an. Karena biayanya bisa mencapai Rp 2 Juta," ucapnya.
Sementara itu, meski pedagang telah pindah, Kepala Diskoperindag Kota Malang Wahyu Setianto belum mengetahui secara pasti, kapan Pasar Comboran baru akan diresmikan.
Pasalnya, dia masih menunggu perintah dari Wali Kota Malang, Sutiaji yang kini masih menunaikan ibadah umrah.
"Kami masih menunggu petunjuk peresmiannya kapan dan bagaimana. Karena beliau (Wali Kota Malang) masih umrah," ucapnya saat dihubungi TribunJatim.com.
Sembari menunggu perintah dari Wali Kota Malang, pihaknya saat ini mempersilahkan pedagang untuk membenahi lapak dagangan mereka.
Asalkan, pembenahan lapak dilakukan sesuai dengan luas lapak yang dimiliki oleh masing-masing pedagang.
"Alhamdulillah di luar sudah steril. Sekarang biar mereka berjualan dulu, sembari menata lapaknya biar mereka atur sedemikian rupa," tandasnya.
Penulis : Rifky Edgar
Editor : Sudarma Adi