Jadi Cagar Budaya, Gedung SMAN 3 Kota Malang Kembali ke Zaman Kolonial Belanda
SMAN 3 Kota Malang yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 7 Kecamatan Klojen, Kota Malang melakukan renovasi bangunan.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - SMAN 3 Kota Malang yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 7 Kecamatan Klojen, Kota Malang melakukan renovasi bangunan.
Renovasi bangunan dilakukan agar gedung sekolah itu memiliki wujud serupa dengan bentuk bangunan pada zaman Belanda.
Wakahumas SMAN 3 Kota Malang, Edy Effi Budiono mengatakan, gedung sekolah SMAN 3 Malang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemkot Malang.
"Kemudian pihak sekolah berinisiatif untuk merubah kembali wujud bangunan sekolah sesuai kondisi waktu zaman Belanda tersebut. Kita melakukan renovasi sesuai dengan foto dokumentasi gedung yang kita miliki," ujar Edy Effi Budiono kepada TribunJatim.com, Jumat (24/1/2020).
• Harga Cabai Rawit di Pasar Wonokromo Surabaya Tembus Rp 70 Ribu Per Kg
• Berperan Penting di PT Kam and Kam, Tersangka M Tahu ke Mana Aliran Dana Member MeMiles Mengalir
Edy Effi Budiono menjelaskan, ada dua bentuk renovasi yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Yaitu, mengganti warna dinding gedung sekolah dari warna hijau menjadi warna putih tulang.
"Selain itu hiasan dinding sekolah juga kita lakukan penggantian menjadi hiasan batuan kali. Disesuaikan dengan bentuk dan kondisi bangunan di zaman dulu. Dan renovasi yang kita lakukan ini sudah dimulai sejak dua minggu lalu," tambahnya.
• ALASAN Keluarga Siswa Bunuh Begal di Malang Ikhlas Terima Nasib ZA Divonis Satu Tahun Pembinaan
• Ahli Hukum Pidana Universitas Brawijaya Pertanyakan Vonis Hakim Kasus Pelajar Bunuh Begal di Malang
Sementara itu, sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang, Agung H Buana mengungkapkan memang pihaknya merekomendasikan agar warna bangunan bisa menyesuaikan sebagai bangunan heritage.
"Sesuai masukan dari TACB saat penyerahan SK Penetapan Cagar Budaya ke pihak sekolah. Sehingga kesannya lebih mencerminkan karakter bangunan," terang Agung H Buana.
Agung H Buana pun mengapresiasi positif langkah yang dilakukan oleh pihak SMAN 3 Kota Malang.
"Tentunya kita berharap apa yang dilakukan oleh SMAN 3 Malang ini dapat menjadi contoh untuk bangunan heritage lainnya. Sehingga bangunan heritage itu bisa dikembalikan pada karakter dan keharmonisan kawasan cagar budaya," tandasnya.
• Ketika Kreasi Cheongsam Berpadu dengan Kain Tenun Khas Sumba
• Prakiraan Cuaca BMKG Saat Perayaan Tahun Baru Imlek, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Hujan?
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Elma Gloria Pasaribu