Berita Viral
VIRAL Video Warga Wuhan 'Ambruk' di Kerumunan Diduga Akibat Virus Corona, Seberapa Parah Virus Ini?
Video detik-detik para warga Wuhan China berjatuhan karena virus Corona, mulai dari di jalanan, sedang di rumah sakit, hingga saat di ruang tunggu.
Penulis: Ignatia | Editor: Elma Gloria Stevani
Pemerintah Kota Wuhan dan Huanggang hari mengisolasi wilayah mereka untuk mencegah penyebaran virus.
Namun, berdasarkan penelusuran South China Morning Post, ada indikasi terkait makanan-makanan yang berasal dari hewan-hewan eksotis.

Pasar makanan di Tiongkok kini sedang diselidiki dan ditemukan berbagai macam hewan-hewan eksotis yang selama ini tak pernah diduga ternyata menjadi santapan.
Beberapa pasar misalnya menjual beberapa hewan, seperti koala hidup, ular, tikus, hingga anak serigala yang kini diamankan.
Kemudian Pasar Makanan Laut di pusat kota Wuhan sekarang juga berada di bawah pengawasan, setelah pejabat China mengatakan coronavirus berasal dari satwa liar yang dijual secara ilegal di food emporium kini diberi label "Ground Zero."
Foto yang diambil sebelum penutupan pada bulan Desember 2019, menunjukkan setidaknya 112 hewan eksotis mulai dari ular, kucing, luwan tersedia untuk dijual.
Kemudian, ditambahkan dalam daftar termasuk, rubah hidup, buaya, anak anjing, anak serigala, salamander, ular raksasa, tikus, burung merak, landak, koala, dan daging buruan.
• Tragedi Pernikahan 3 Menit Pernah Viral, Istri Minta Cerai saat Resepsi, Sikap Tercela Suami Dihujat
"Setelah disembelih, dibekukan, dan dikirim ke pasar," kata daftar harga untuk vendor yang disebut Wild Game Animal Husbandry for Massesm, yang juga mencantumkan harga 70 RMB (Rp138 ribu) untuk daging koala.
Ketika ditanya tentang klaim pasar makanan yang menjual koala, seorang pemimpin komunitas Cina yang berbasis di Inggris mengatakan kepada Daily Mirror, "Saya ragu bahwa tidak mungkin Anda akan bisa menyelundupkan mereka ke China."
Ada pula laporan tentang kuruangan yang dikemas dengan landak yang dijual di samping trenggiling yang terancam punah.
Penjualnya mengatakan perdagangan satwa liar menyebabkan pasar ditutup setelah wabah menyerang.
Ini menunjukkan perdagangan satwa liar di negara itu tidak diatur dengan baik.

Hal itu mendorong permintaan makanan hewan eksotis dan obat-obatan tradisional.
Sebelumnya, di bawah sorotan konservasionis, transaksi ini telah lama dikecam, karena dampaknya yang bisa menyebabkan penyakit.
Satwa liar eksotik dan hewan ternak dikemas bersama-sama digambarkan sebagai tempat berkembang biaknya penyakit bagi banyak virus untuk berevolusi.
"Asal mula coronavirus baru adalah satwa liar yang dijual secara ilegal di pasar makanan laut Wuhan," kata Gao Fu, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
• Cerita Pria Ditangkap Polisi & Dipenjara karena Muak Diminta Nikahi Pacar, Drama Pencurian Viral
Penulis: Ignatia
Editor: Elma Gloria Stevani