Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona Usai Pulang dari China, Kini Dirujuk ke RSUD Raden Mattaher
Seorang pasien yang diduga terinfeksi virus Corona atau Wuhan Pneumonia kini sedang dirawat di RSUD Raden Mattaher, Jambi.
Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona Usai Pulang dari China, Kini Dirujuk ke RSUD Raden Mattaher
TRIBUNJATIM.COM, JAMBI - Virus corona tidak hanya merebak di negara China, kini juga telah diketahui dan sedang hangat diperbincangkan dunia.
Merebaknya virus Corona diduga berasal dari hewan liar yang dijual bebas di Pasar Seafood Huanan, Wuhan, China.
Dugaan sementara, hewan liar tersebut adalah kelelawar atau ular, meskipun sampai saat ini belum dapat dibuktikan.
Pasar Seafood Huanan sendiri adalah pasar tradisional yang menjual bebagai barang kebutuhan sehari-hari.
• VIRAL Foto-foto Orangtua Tinggalkan Anaknya di Gerbang Keberangkatan Bandara karena Virus Corona
Namun pasar ini juga menjual benda tak lazim.
Termasuk hewan liar hidup atau siap olah.
Virus corona ini dikabarkan sudah memasuki Indonesia, tepatnya di Jambi.
Dikutip dari TribunJambi.com, seorang pasien yang diduga terinfeksi virus Corona atau Wuhan Pneumonia kini sedang dirawat di RSUD Raden Mattaher, Jambi.
• Pasien Pertama Virus Corona Justru Tak Pernah ke Pasar Huanan Wuhan, Peneliti Kuak Fakta Sebenarnya
Sebelum sakit dan dirawat di rumah sakit, pasien tersebut ternyata bepergian ke Wuhan, China.
Pasien yang diduga terinfeksi virus corona itu dirujuk dari rumah sakit swasta ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.
"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien yang diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia (virus corona)," kata Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari.
Dia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah warga Jambi itu terjangkit virus corona atau tidak.
"Perlu pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.
• Warga Wuhan Sebut Akhir Dunia, Perubahan Jadi Kota Hantu, Cek Foto Terbaru Akibat Virus Corona
Harus Ambil Langkah Cepat

Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP), Cecep Suryadi mengungkapkan merebaknya virus corona di beberapa negara tetangga harus disikapi serius dan penuh inisiatif bukan saja oleh otoritas kesehatan pemerintah pusat.
Menurut cecep Suryadi, dinas-dinas kesehatan di daerah yang menjadi pintu masuk orang, khususnya di daerah-daerah perbatasan harus lebih intens memastikan peredaran orang masuk yang steril.
Demikian juga dengan pihak PT Angkasa Pura, PT Pelindo, dan lainnya.
"Perlu juga diwaspadai apakah virus tersebut dapat menyebar menggunakan media selain manusia, mengingat banyaknya barang masuk dari luar yang bisa dengan mudah berpindah tangan," ujar Cecep Suryadi kepada Tribunnews, Minggu (26/1/2020).
• 12 Negara Terjangkit Virus Corona, 3 Merupakan Negara Tetangga, Indonesia Sudah Terkepung?
Langkah cepat harus diambil untuk memastikan virus corona tidak menyebar di daerah-daerah di tanah air.
Informasi serta merta harus segera disampaikan secara massif oleh badan publik seperti kementerian kesehatan, Pelindo, Angkasa Pura, pemerintah daerah.
"Termasuk memastikan di beberapa pulau-pulau terluar dimana celah untuk masuk dari negara tetangga terbuka lebar. Misalnya di Kabupaten Kepulauan Meranti, Batam, Tanjung Pinang dan lain-lain dimana peredaran orang dan barang masuk sangat intens," kata dia.
Cecep mengatakan langkah yang bagus diambil Sumatera Barat yang memastikan Bandara Minangkabau steril dari merebaknya virus corona yang masih belum didapati serum penawarnya.
"Langkah ini harus berkelanjutan dan lebih massif," harapnya.
• VIRAL Video Warga Wuhan Ambruk di Kerumunan Diduga Akibat Virus Corona, Seberapa Parah Virus Ini?
41 Korban Jiwa

Sementara itu virus corona terus membawa korban nyawa. Kali ini seorang dokter di sebuah rumah sakit di Provinsi Hubei, China, yang menjadi pusat wabah, dilaporkan meninggal akibat virus tersebut.
Pemerintah China melaporkan, saat ini korban meninggal bertambah menjadi 41 orang dari semula 26 orang.
Jaringan Televisi Global China melalui cuitannya di akun Twitter, Sabtu (25/1/2020), menyebut Dokter Liang Wudong, tenaga medis di Hubei Xinhua Hospital yang berada di garis depan dalam melawan wabah virus corona di Kota Wuhan, meninggal akibat virus tersebut pada usia 62 tahun.
Pada saat ini virus corona telah menginfeksi sekira 1.300 orang di seluruh dunia.
• Khofifah Pastikan Jawa Timur Aman dari Indikasi Penyebaran Virus Corona, Ini Imbauan Gubernur
Sebagian besar orang yang terinfeksi berada di wilayah China, mencapai 1.287 kasus.
Sebagian besar kasus dan seluruh korban meninggal terkonfirmasi sejauh ini berada di China, namun virus tersebut juga terdeteksi di berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, Prancis, dan Amerika Serikat.
Otoritas kesehatan Hubei menyebutkan bahwa 658 pasien yang terkena virus dalam perawatan medis, 57 di antaranya dalam kondisi kritis.
Seorang gadis berusia 2 tahun telah terinfeksi oleh virus corona di wilayah selatan Guangxi, menurut otoritas kesehatan setempat, dinnyatakan meninggal dunia.
Korban diyakini sebagai pasien termuda yang sakit akibat virus corona.
Kantor berita Xinhua, Sabtu, melaporkan dari 1.287 orang yang telah sakit oleh virus korona pada akhir Jumat, sebanyak 237 berada dalam kondisi kritis.
Australia telah mengkonfirmasi kasus pertama virus corona di Negara Bagian Victoria.
Individu yang terinfeksi adalah seorang pria berusia pertengahan 50-an yang baru saja berkunjung dari China.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Victoria mengatakan pasien dalam kondisi stabil dan dirawat di ruang isolasi sebuah rumah sakit di Melbourne.
Pria itu berada di Kota Wuhan dua minggu sebelum jatuh sakit.
• Fakta-fakta Wabah Virus Corona, Bisa Menular antar Manusia hingga Masih Satu Keluarga dengan SARS
Presiden Cina Xi Jinping telah mengeluarkan perintah agar dilakukan upaya habis-habisan untuk mengatasi penyebaran virus corona dan mengobati mereka yang terkena dampak.
Ia ingin menyampaikan pesan, kesalahan dalam menangani SARS di masa lalu tidak akan terulang.
Satu upaya untuk mengendalikan penyebaran itu adalah mengisolasi 11 kota di Provinsi Hubei, China.
Larangan transportasi dengan berbagai tingkat juga telah diberlakukan di kota-kota sebagai berikut: Wuhan, Ezhou, Huanggang, Chibi, Xiantao, Zhijiang, Qianjjiang, Huangshi, Xianning, dan Yichang, semua di Provinsi Hubei.
Jumlah penduduk di kota-kota mencapai 30 juta orang.
• Kenali Gejala Awal Terjangkit Virus Corona, Dapat Ditularkan Lewat Batuk atau Bersin
Pembatasan termasuk menghentikan operasional stasiun kereta api, terminal bus, jalur transportasi antarkota, atau mencegah kendaraan pribadi melewati jalan tertentu.
Pihak berwenang belum mengumumkan kapan pembatasan ini akan dicabut.
Hong Kong kini telah mengkonfirmasi lima kasus virus corona.
Tiga kasus tambahan terdeteksi pada Jumat. Ketiganya adalah warga Wuhan yang melakukan perjalanan ke Hong Kong untuk mengunjungi kerabat.
Kota itu telah mengidentifikasi 62 kasus yang dicurigai dan 107 orang telah dirawat di rumah sakit untuk observasi sejak Jumat.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul BREAKING NEWS Pulang Dari China, Seorang Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona