Berita Populer
Perjuangan Wanita Wajah Penuh Jerawat Sejak 12 Tahun, Pekerjaan Hilang: Tiap Pagi Seprai Basah Darah
Inilah kisah perjuangan wanita berjerawat sejak usia 12 tahun. Wanita itu bercerita saat ia merasa menderita karena jerawat yang dideritanya
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
"Itu sulit karena jerawat ini pecah-pecah, tapi saya tidak bisa menyentunya karena rasanya sungguh sakit."

Sakit sakitnya bahkan Mariah kesulitan untuk tidur sehingga harus menelan kombinasi pil tidur dan Ibuprofen
Dia berkata: "Saya tidak bisa mengabaikan rasa gatal sepanjang malam, itu membuat saya gila."
"Setiap pagi seprai saya basah darah dan nanah selama 6 bulan."
• Didiagnosis Terjangkit Virus Corona, Pasien Marah Diberi Masker dan Ludahi Perawat, Apa Gunanya?
"Itu membuatku merasa menjijikkan. Ini sangat menjijikkan, seperti 'apa ini? Kenapa ini terjadi padaku?'"
"Saya benar-benar tertekan karena saya selalu kesakitan dan tidak bisa fokus pada hal lain."
Mariah merasa tidak adil karena orang-orang disekitarnya tidak memiliki pertumbuhan jerawat seperti dirinya yang bahkan membuatnya depresi dan tak percaya diri.

Mariah meminta bantuan dari dokternya dan dirujuk ke dokter kulit, tetapi harus menunggu empat bulan untuk membuat janji di NHS.
Dia berkata: "Dalam empat bulan, itu berubah dari buruk menjadi parah. Saya mencoba krim steroid dan antibiotik tetapi tidak ada yang membantu.
"Jika saya tidak tahu kapan janji temu saya, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan."
Ketika ia jatuh ke dalam depresi dan rasa tidak aman, Mariah hanya bisa tinggal di rumah orang tuanya selama enam bulan.
• Kematian Tragis Dokter Tertular Virus Corona Pasca 9 Hari Rawat Pasien, Kasus Pertama & ini Imbasnya
Dia berkata: "Itu mempengaruhi kepercayaan diri saya. Saya adalah orang yang pemalu dan saya memiliki kecemasan sosial, jadi itu cukup sulit.
"Dengan jerawat-jerawat itu semakin sulit keluar, karena saya tahu semua orang akan menatap saya."

Setelah menjalani perawatan sekarang jerawat-jerawatnya sudah agak terllihat mereda.
"Sekarang aku jauh lebih baik dan aku meninggalkan rumah seminggu sekali. Lalu aku hanya meninggalkan rumah seminggu sekali," ungkapnya.
• Nasib Nahas Siswa SD di Tuban Tewas Tenggelam di Waduk, Lagi Mandi Seusai Olahraga, Simak Sebabnya