Terpopuler
TERPOPULER BOLA: 4 Pemain Garuda Select yang Berpotensi - Shin Tae Yong Mulai Pakai Bahasa Indonesia
Shin Tae Yong mulai beradaptasi dengan menggunakan bahasa Indonesia hingga daftar pemain Garuda Select yang berpotensi dilirik klub Eropa.
"Kebutuhan kami di bek kiri satu, gelandang bertahan 2 lokal, dan gelandang serang 2 lokal, serta 3 pemain asing," kata Nil Maizar.
Sejauh ini, Persela Lamongan memang masih tampak adem ayem dalam perburuan pemain baru.
Padahal, mereka baru saja ditinggal sejumlah pemain pilarnya seperti Dwi Kuswanto, Ahmad Basith, Kei Hirose, Alex Goncalves, Dian Agus Prasetyo, Arif Satria, dan Hambali Tholib.
Baru ada beberapa nama yang resmi merapat yakni Reky Rahayu (Kalteng Putra), Alfonsius Kelvan (PSMS Medan), Roni Fatahillah (Mitra Kukar), Novan Sasongko (Persebaya Surabaya), dan satu pemain asing Barry Maguire.
Perombakan pemain yang cukup signifikan bisa berpotensi pula terhadap perubahan strategi Persela Lamongan.
• TERPOPULER SELEB: Artis Johny Indo Meninggal Dunia hingga Hotman Sebut Teddy Berhak Dapat Warisan
4. Pelatih Persik Kediri Yakin Bisa Memoles Pemain-pemain Jebolan Liga 2 agar Bisa Bersaing di Liga 1

Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, mengaku memiliki banyak pekerjaan besar dalam timnya untuk menatap kompetisi Liga 1 2020.
Satu di antaranya adalah memoles banyaknya pemain jebolan Liga 2 yang belum pernah merasakan ketatnya persaingan Liga 1.
Sebab, dari sekitar 20 pemain yang sudah pasti bersama Persik Kediri musim ini, 14 di antaranya merupakan pemain yang telah membawa Persik Kediri juara Liga 2 2019.
Menariknya, dari jumlah pemain tersebut, hanya Faris Aditama yang pernah merasakan ketatnya persaingan di Liga 1.
Namun, dengan pengalaman yang dimilikinya, termasuk pernah menangani Arema FC, pelatih yang akrab disapa Gethuk itu optimistis bisa memoles pemainnya lebih baik agar bisa bersaing di Liga 1.
“Saya punya pengalaman sendiri bagaimana kebutuhan di Liga 1, jadi saya tahu harus bagaimana,” terang Joko Susilo pada TribunJatim.com, Minggu (26/1/2020).
“Cuma memang melalui proses, ini yang kadang saya tidak bisa melawan proses itu, karena kami tidak bisa memberikan instan langsung mengubah,” tambahnya.
Tentang proses meningkatkan performa pemain, Joko Susilo mengembalikan pada kemampuan pemain masing-masing dalam menerapkan menu yang akan ia berikan.