Jeritan Histeris Wanita di Malang Saat ke Kos, Alami Hal Tak Senonoh dari Pria, Wajah Pelaku Terkuak
Jeritan Histeris Wanita di Malang Saat ke Kos, Alami Hal Tak Senonoh dari Pria, Wajah Pelaku Terkuak
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
Teman korban, Meysilia (25) mengatakan, awalnya ia dan korban berinisial F (25) sedang berjalan kaki hendak menuju ke kos.
"Saat itu hari Minggu (26/1/2020) sekitar pukul 19.00, saya dan teman saya itu berjalan kaki sedang bermain handphone. Saat itu posisi saya berada di bagian kiri sedangkan teman saya itu berjalan di bagian kanan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (28/1/2020).
Saat sedang asyik bermain handphone, tiba tiba dari arah belakang ada seorang pria tak dikenal menaiki sepeda motor mendekati mereka.
"Kemudian teman saya F itu menoleh ke belakang. Saat menoleh itu, pria tersebut langsung meremas bagian sensitif dari teman saya," jelasnya.
Sontak mereka berdua kaget tidak bisa melakukan apa apa kecuali hanya berteriak saja.
"Dan saat kita berteriak, pria tersebut malah sempat menoleh dan melihat ke arah kita, sebelum akhirnya kabur," tambahnya.
Usai berteriak, beberapa warga yang berada di sekitar lokasi kejadian kemudian mendatangi mereka.
"Warga itu bertanya memangnya ada apa dan mengapa berteriak. Lalu kita ceritakan apa yang telah menimpa kepada kita. Akhirnya beberapa warga berusaha menenangkan kita," jelasnya.
Dirinya juga mengungkapkan pada saat kejadian, pelaku tidak memakai masker atau penutup wajah.
"Jadi saat menoleh ke arah kita, sekilas terlihat mukanya. Pelaku terlihat masih muda, mungkin usianya sekitar 25 tahun," tandasnya.
Lokasi Jalan di Sekitar Candi Kalasan Malang Sepi & Security Tak Stand By, Jadi Sebab Adanya Pelecehan Seksual
Lokasi Jalan Candi Kalasan, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang sepi membuat pelaku pelecehan seksual mudah melakukan aksinya.
Teman korban, Meysilia (25) mengatakan bahwa kondisi jalan ketika kejadian sangatlah sepi.
"Tidak ada satupun orang yang melintas. Dan pos keamanan dekat lokasi kejadian yang biasanya dijaga oleh seorang petugas keamanan saat itu juga tidak ada orangnya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (28/1/2020).
Ia juga menjelaskan kondisi jalanan yang kurang penerangan lampunya membuat pelaku pelecehan berani melakukan aksinya.