Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ragam Cerita 'Unik' Penakluk Hewan Liar, Diledek Kera hingga Dikerjai Warga Cuma Urusan Bebek Kabur

Ragam cerita unik penakluk hewan liar, diledek kera hingga dikerjai warga cuma urusan bebek kabur. Simak cerita lengkapnya!

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/NURAINI FAIQ
Petugas dari Tim Orong Orong Dinas Penadam Kebakaran Kota Surabaya menjinakkan ular pyton yang masuk rumah warga Jl Cantian Tengah, Kecamatan Simokerto, Jumat (28/12/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suka duka dan penuh perjuangan harus dilakukan tim penakluk hewan liar PMK Surabaya.

Mereka terpuaskan saat melihat warga atau pemilik rumah tak lagi ketakutan setelah hewan liar itu berhasil ditangkap. 

Namun tim ini pernah menyepelekan alat pelindung diri (APD) yang sudah menjadi SOP.

GEGER Ular Sanca Kembang 4 Meter Keliaran di Sungai Bikin Resah Warga Sidoarjo, Ditangkap & Ditali

"Kami pernah disembur tawon dalam jumlah agak banyak. Sampai kami harus dilarikan ke UGD," ujar Rahmad Dani, anggota tim penakluk hewan liar, Senin (27/1/2020).

Saat itu bersama rekannya berangkat ke daerah Wonorejo lengkap dengan baju "astronot".

Namun karena ingin segera mengevakuasi tawon yang sudah bikin rumah di pohon halaman rumah warga, mereka tidak mengenakan kaca mata pelindung mata.

Sang tawon sudah mengeluarkan kemampuannya hingga menyengat tim. Sengatannya nancap di baju astronot.

Karena dikira sudah kena sengatan, tawon pun menyempurnakan serangan mereka dangan mengeluarkan semburan.

"Pas kena mata rekan saya. Tidak saja perih tapi juga berdampak serius pada kondisi mata. Sejak itu, kami diminta tidak mengabaikan SOP sekecil apa pun. Tawon ternyata juga nyembur sehingga kami berhelm dan berkaca mata khusus," kata Dani. 

VIRAL VIDEO Influencer Makan Katak Hidup-hidup di Tengah Heboh Virus Corona, Waktu Perekaman Terkuak

Pengalaman yang sama disampaikan Saiful Anri, tim penakluk hewan liar lainnya.

Ilmu yang diperoleh dengan menjinakkan dan menangkap kera di KBS tidak sesulit saat praktik di lokasi. 

Saat menangkap kera ternyata harus mengenali karakter dan suasana hati kera.

Penampakan Pasar di Manado Mirip Wuhan, Jual Daging Liar & Kuliner Ekstrem, Simak Pengakuan Pedagang

Ketika kera marah, tim akan menjadi sasaran amuk dan kemarahan kera.

Mulai mencakar hingga menggigit. Namun ini bisa diatasi.

Yang paling sulit adalah menghadapi kera yang kepo.

FAKTA-FAKTA Kerajaan Kandang Wesi Terkuak, Tidak Ada Raja, Hanya Pemangku Adat dari Padepokan Silat

Saat kera liar lepas dan masuk rumah, hewan liar ini selalu menjengkelkan. 

Ketika hendak ditangkap, hewan ini ngeledek. Menjauh. 

Namun saat tidak dikejar, hewan liar itu ngledek.

VIRAL Kerajaan Kandang Wesi Pasca Sunda Empire-Agung Sejagat, Cek Fakta Asli, Raja Tak Mau Disamakan

"Akhirnya kami jebak dan jaring kami siapkan. Kami tetap tak mau kalah. Seragam kami, sarung tangan, sepatu anti gigit," ucap Saiful. 

Karena sudah sejak 2015 tim ini terbentuk, ada anggota tim senior yang sudah mendapat julukan pawang dan panji.

Safroni, yang saat ini menjadi kepala Pos Keputih adalah pawang ular karena seringnya nangkap ular. 

Petugas dari Tim Orong Orong Dinas Penadam Kebakaran Kota Surabaya menjinakkan ular pyton yang masuk rumah warga Jl Cantian Tengah, Kecamatan Simokerto, Jumat (28/12/2018).
Petugas dari Tim Orong Orong Dinas Penadam Kebakaran Kota Surabaya menjinakkan ular pyton yang masuk rumah warga Jl Cantian Tengah, Kecamatan Simokerto, Jumat (28/12/2018). (SURYA/NURAINI FAIQ)

Sementara itu, yang bikin jengkel adalah masih banyak warga yang melapor karena sifatnya ngerjain.

Hanya urusan bebek lepas, kucing kampung masuk got, hingga ular kecil ukuran pensil lapor Command Center 112.

Namun sudah menjadi tugas Tim Orong-Orong, apa pun laporan warga tetap ditindaklanjuti.

VIRAL Video Tuyul Ditangkap di Jawa Timur, Wujudnya Terkuak Bekas Darah Jadi Pertanda, Cek Endingnya

Dari 112 dilanjutkan ke pos terdekat melalui HT.

Respons time maksimal delapan menit harus sudah sampai lokasi.

"Alurnya memang warga bebas lapor atas bantuan menangkap atau mengusir hewan liar. Tapi sifatnya yang kadaruratan. Bukan ular sebesar pensil," kata Kepala Dinas PMK Dedik Irianto. 

Petugas Tim Orong-Orong Damkar Pemkot Surabaya mengevakuasi kucing yang terjebak di saluran air kawasan Manyar Jaya Praja, Menur, Surabaya, Rabu (28/11/2018).
Petugas Tim Orong-Orong Damkar Pemkot Surabaya mengevakuasi kucing yang terjebak di saluran air kawasan Manyar Jaya Praja, Menur, Surabaya, Rabu (28/11/2018). (ISTIMEWA)

Sementara itu, serangan dan ancaman hewan liar di Surabaya masih belum mereda.

Hingga akhir Januari 2020 ini ular masih mengancam.

Sebanyak 16 ekor ular liar masuk kampung.

Kera 1 ekor, tawon 7, dan biawak 5 ekor. 

4 Teror Hewan yang Meresahkan Warga Tahun 2019: Mulai dari Tawon Ndas, Ular Kobra, hingga Harimau

Penulis: Nuraini Faiq

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved