Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rekam Jejak Rangga Sasana Petinggi Sunda Empire, Pernah Kecam Oknum Banser yang Bakar Bendera Tauhid

Rekam jejak digital Rangga Sasana petinggi Sunda Empire, pernah mengecam tindakan oknum Banser yang membakar bendera tauhid.

Editor: Pipin Tri Anjani
YouTube Kompas TV
Rekam Jejak Rangga Sasana Petinggi Sunda Empire, Pernah Kecam Oknum Banser yang Bakar Bendera Tauhid. 

Rekam jejak digital Rangga Sasana petinggi Sunda Empire, pernah mengecam tindakan oknum Banser yang membakar bendera tauhid.

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Rangga Sasana menjadi sorotan publik setelah kemunculan Sunda Empire atau Kekaisaran Sunda,

Kemunculan Sunda Empire atau Kekaisaran Sunda yang disebut terjadi di Bandung, Jawa Barat.

Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana ungkap tujuan berdiirnya Sunda Empire adalah untuk menjaga tatanan bumi dan keselamatan umat manusia di dunia.

Ia juga mengklaim kekaisarannya mampu mengendalikan senjata nuklir.

King of The King Raja Lain Pasca Sunda Empire-Sejagat, Klaim Miliki Warisan Soekarno Rp 60 Ribu T

Rangga Sasana ternyata memiliki akun YouTube sejak tahun 2018 dengan kanal Pangeran Rangga.

Pada unggahannya tanggal 22 Oktober 2018 ia tampil menggunakan jubah putih dan bersurban.

Dalam video berdurasi 2 menit 32 detik tersebut ia mengecam tindakan Banser NU yang membakar bendera tauhid.

Seruan Rangga Sasana ke Polisi, Minta Penyidikan Sunda Empire Cepat Dihentikan, Jangan Bikin Ribet

Diawal video ia mengucapkan salam dan menyapa seluruh warga negara Indonesia khususnya kaum muslim.

"Assalammualaikum, yang saya muliakan wahai seluruh warga negara Indonesia dan khususnya seluruh kaum muslimin dan muslimat," ujarnya.

Rangga menyatakan tidak terima dengan peristiwa pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum Banser.

"Baru saja kita telah teruji dari oknum perbuatan Banser yang telah membakar bendra tauhid
Lailaha illaallah talah dibakar. Tentu kita tidak bisa terima begitu saja khususnya terlukai dari semua hati kaum islam di indonesia maupun dunia," ungkapnya.

"Atas nama pemimpin besar revolusi sistem Republik Indonesia, mengutuk dari oknum perbuatan itu dan untuk tidak diulangi lagi dari siapapun oleh golongan manapun. Dan khususnya kepada ketua umum PBNU harus bertanggungjawab," imbuhnya.

Syarat Sunda Empire ke Indonesia Agar Aman dari Ancamannya, Sebut Tahun Ini Pemerintahan akan Habis

Menurutnya kecaman ini tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden dan meminta pelaku pembakaran bendera tauhid untuk dihukum seberat-beratnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved