MOTIF Suami Istri Pasang Spanduk IMD di Pasar Burung Nganjuk, Tergiur Rp 1 M dari King of The King

MOTIF Suami Istri Pasang Spanduk IMD di Pasar Burung Nganjuk, Tergiur Rp 1 M dari King of The King

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Pasutri pemasang spanduk sosialisasi Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) yang divideokan di Pasar Burung Warujayeng termotivasi imbalan Rp 1 miliar.

Dimana pemasangan spanduk tersebut harus di lokasi umum, dan bahkan dianjurkan untuk dipasang di depan Pendopo Kabupaten Nganjuk oleh Mr Dony Pedro dan Ketua Umum IMD, Juanda agar banyak orang yang melihatnya.

"Romo Pedro bahkan janji akan bicara dengan Bupati Nganjuk langsung melalui teleconference apabila menegur pemasangan Banner tersebut di pendopo Nganjuk. Tapi kami yang tidak berani sehingga memilih memasang Banner di tempat umum yakni di pasar Burung Warujayeng itu untuk kami videokan," kata Amin Gatot, salah satu anggota IMD di Kabupaten Nganjuk, Kamis (30/1/2020).

• VIRAL Pasang Spanduk Ada Indonesia Mercusuar Dunia di Pasar Burung Nganjuk, Pasutri yang Terlibat

• Emosi Sensitif 2 Pemuda Nganjuk Saat Ada Remaja Bleyer Motor, Sajam Beraksi Hingga Luka Parah

• TERPOPULER JATIM: Motif Licik Pria Nganjuk Tiduri ABG - Pria Pemangsa Remaja Sejenis di Tulungagung

Setelah memvideokan pemasangan banner, dikatakan Amin Gatot, video tersebut langsung dikirim ke IMD Pusat dengan harapan bisa mendapatkan uang Rp 1 miliar seperti yang dijanjian Mr Dony Pedro. Dimana pencairan itu nanti akan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2020 mendatang bersamaan dengan waktu pembukaan aset IMD.

"Jadi kami tidak pernah mengirim atau menyebarluaskan video tersebut kepada siapapun dan itu sebagai video pribadi. Tapi mengapa kok bisa tersebar luas di Medsos dan siapa itu yang melakukan," ucap Amin Gatot.

Ditambahkan isteri Amin Gatot, Dwi Susanti, dalam memasang banner sosialisasi IMD tersebut dilakukan berdua saja. Dirinya tidak mengajak anggota lain untuk ikut memasang banner tersebut di Pasar Burung Warujayeng.

Dimana suaminya yang pegang tongkat banner dan dirinya yang memvideo sambil memberikan teriakan narasi "Selamat Datang Mr Dony Pedro" berkali-kali.

"Itu yang kami lakukan dalam pembuatan video itu, kami tidak melibatkan orang lain. Dan kegiatan itu sempat mendapat perhatian warga yang kebetulan sedang ramai di pasar Burung Warujayeng tersebut," kata Dwi Susanti.

Oleh karena itu, ungkap Dwi Susanti, pihaknya tidak merasa bersalah atas kegiatanya tersebut. Karena kegiatan yang dilakukanya itu tidak mengganggu keamanan masyarakat dan tidak menghasut siapapun serta dilakukan tidak kurang dari 10 menit yang selanjutnya banner di lipat kembali. Apalagi kegiatan itu hanya dilakukan untuk memenuhi syarat bisa mendapatkan uang Rp 1 miliar.

"Tentu siapapun akan tertarik mendapatkan uang Rp 1 miliar hanya dengan mengirim video sosialisasi IMD, dan itu yang kami lakukan," tutur Dwi Susanti.

Seperti diketahui, Mr Dony Pedro yang menjadi Rajanya Raja (King Of The King) di Kerajaan Baru yang tinggal di Cicadas Kota Bandung Jawa Barat yang mengaku sebagai pemilik aset IMD.

Penulis : Achmad Amru Muiz

Editor : Sudarma Adi