Janda Surabaya Korban Pembunuhan Sadis
Nasib Miris Anak-anak Janda Surabaya Tewas Bersimbah Darah, Risma Turun Tangan, Beri Tindakan Mulia
Kasus wanita tewas bersimbah darah di rumah kos di Surabaya bernama Mardiyana (45) langsung mendapat perhatian dari Tri Rismaharini
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Kasus wanita tewas bersimbah darah di sebuah rumah kos di Surabaya bernama Mardiyana (45) langsung mendapat perhatian dari Tri Rismaharini.
Wali Kota Surabaya itu turun tangan menangani nasib anak-anak Mardiyana yang tewas bersimbah darah diduga karena dibacok mantan suami.
Apa tindakan mulia Risma untuk anak-anak Mardiyana, yang merupakan seorang janda?
• Mirip Janda Bak Artis Nikahi Kakek Kapuas, Asmara Pasangan Madiun Beda 42 Tahun Dulu Viral: Keempat
Diberitakan sebelumnya, Mardiyana ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kos, Jalan Petemon Barat, Surabaya, Kamis (30/1/2020).
Heri paman korban, pertama kali mendengar suara istighfar dan teriakan minta tolong Mardiyana, sebelum akhirnya ditemukan tak bernafas.
Korban wanita tewas bersimbah darah di rumah kos Surabaya tergeletak di anak tangga dalam kondisi tangan memegangi bagian perut dan dadanya.
"Saya dengar dia (korban) istighfar dan minta tolong. Lalu, saya ke atas, saya dekati sudah terlihat diam. Saya panggil perangkat kampung, ternyata sudah tidak bergerak. Di lantai itu ada darah banyak sekali," kata Heri.
• Foto Janda Cantik Nikahi Kakek Kapuas Beda 36 Tahun Dulu Viral, Mirip Artis, Lihat Ekspresi ke Tamu
Lebih lanjut, Heri menyebut jika terduga pelaku pembunuhan itu merupakan eks suami sirinya yang bernama Abdus Salam.
"Iya itu banyak warga yang lihat dia keluar bawa semacam samurai dibungkus koran lalu dikempit (ditaruh antara lengan dan pinggang) terus jalan biasa saja," katanya.
Heri sempat mengejar terduga pelaku setelah tahu keponakannya bersimbah darah, namun sayang, pelaku lebih dulu kabur.
Hingga kini polisi masih mengejar pelaku dan mendalami motif kejadian.
• Surabaya Geger, Janda Menjerit Histeris Saat Kos Dimasuki Pria, Saksi Sebut Korban Sempat Istighfar
Tri Rismaharini Datangi Rumah Duka
Tri Rismaharini mendatangi langsung rumah duka di kawasan Petemon Barat, Kamis (30/1/2020) malam.
Perhatian Risma itu, juga lantaran korban meninggalkan anak-anak, yang dua di antaranya masih pelajar.
Masing-masing berusia 9, 13 dan 22 tahun.
Risma didampingi beberapa jajaran di lingkungan Pemkot Surabaya, satu di antaranya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Chandra Oratmangun dan jajarannya.
• FAKTA Janda Tewas Bersimbah Darah di Surabaya, Pernah Menikah 4 Kali, Sempat Curhat Bakal Dibunuh
Suasana haru menyelimuti rumah duka, terlebih saat Risma bertemu langsung dengan anak korban.
Bahkan Risma, menyuapi kedua anak korban yang masing-masing diketahui berusia 9 dan 13 tahun.
Selama satu jam lebih, Risma tak henti-hentinya memberikan semangat kepada mereka, bahkan Risma sempat mengatakan akan membelikan sepeda untuk mereka.
Wali Kota dua periode itu, memang terkenal konsen untuk urusan anak.
"Biar ke sekolah nanti bisa naik sepeda,” kata Risma penuh perhatian.
• Curhatan Janda 45 Tahun Sebelum Tewas Bersimbah Darah di Surabaya, Dua Kali Mau Dibunuh Eks Suami
Risma juga memberikan sebuah bola untuk menghibur.
Selain itu, Risma juga membawakan baju dan tas sekolah untuk mereka.
"Kamu yang pinter ya sekolahnya nak," ujar Risma sembari memeluk.
• Isak Tangis Anak Janda 45 Tahun Saat Tewas Bersimbah Darah, Dikenal Gigih Cari Nafkah untuk Keluarga
Polisi saat ini masih terus melakukan penyelidikan, rumah duka akan diolah TKP oleh kepolisian.
Ketiga anak korban untuk sementara diinapkan di salah satu hotel di Surabaya.
"Karena rumah duka masih dijadikan olah TKP pihak kepolisian,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Chandra Oratmangun.
• Warga Ungkap Curhatan Janda Tewas Bersimbah Darah di Petemon Surabaya: Kerap Diancam Dibunuh
Menurut Chandra, rencananya ketiga anak korban tersebut akan tinggal di Rusun Krembangan.
Hal itu agar kedua anak korban yang masih pelajar, dapat lebih dekat dengan sekolahnya.
"Sedangkan anak korban yang berusia 22 tahun akan ditarik kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya," ujar Chandra.
• TERPOPULER SELEB: Reaksi Hotman Dengar Firasat Lina Baru Nikah - Potret Ayu Ting Ting di Pemotretan
Curhatan Korban Sebelum Tewas
Salah seorang warga bernama Putri yang merupakan tetangga korban menceritakan ulang curhat Mardiyana semasa hidup.
Saat itu, korban pernah beberapa kali diancam dan hendak dibunuh oleh terduga pelaku bernama Abdus Salam, eks suami sirinya.
Menurut Putri, kejadian itu terjadi sekitar akhir tahun 2019.
Korban pernah sempat hampir digorok oleh terduga pelaku di Jalan Rajawali.
Tetapi aksi itu digagalkan anak korban yang pertama.
"Korban sempat bercerita kalau hampir mau dibunuh di Jalan Rajawali. Tapi untung di lerai sama anaknya yang laki-laki itu," kata Putri.
• TERPOPULER SURABAYA: Janda Surabaya Tewas Bersimpah Darah hingga Fakta Pria Loncat dari Jembatan
Lebih lanjut, percobaan pembunuhan itu juga dilakukan oleh terduga pelaku kembali tepat di depan gang rumah kos korban.
"Saat itu, korban sempat ditabrak hingga kepala bagian belakangnya itu bocor (luka). Ya sama suami sirinya itu," lanjut Putri.
Sementara itu, warga setempat resah jika terduga pelaku datang ke rumah kos korban lantaran selalu membawa senjata tajam.
"Ya orang-orang pada takut karena selalu bawa senjata tajam," tandasnya. (Firman Rachmandin dan Yusron Naufal Putra)
• TERPOPULER JATIM: Viral Foto Tanpa Busana Siswi SMA di Tuban hingga Pencurian Motor di Malang
Penulis : Ani Susanti
Editor : Adi Sasono