Gus Sholah Meninggal Dunia
FIRASAT Terakhir Gus Sholah Sebelum Wafat, Mimpi Bertemu Gus Dur & Kerabatnya yang Sudah Meninggal
Layaknya seseorang yang akan meninggal, Gus Sholah memiliki firasat akan dipanggil Sang Kuasa lewat mimpinya bertemu Gus Dur. Simak selengkapnya!
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
FIRASAT Terakhir Gus Sholah Sebelum Wafat, Mimpi Bertemu Gus Dur & Kerabatnya yang Sudah Meninggal
TRIBUNJATIM.COM - Kabar duka datang dari Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang, KH Salahudin Wahid (Gus Sholah) wafat di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta, Minggu (2/2/2020) malam pukul 20.55 WIB.
Kabar meninggalnya cucu pendiri NU Hadratus Syeikh KH Hasyim Asyari itu disampaikan putranya Irfan, yang akrab disapa Ipang Wahid, sebagaimana cuitan di akun twitternya, @ipangwahid.
"Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20.55 WIB. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan Allahummagfirlahu warhamhu waafihi wa'fuanhu..."
• VIRAL Tingkah Hotman Paris Duduk di Belakang Orang Salat, Disuguhi & Wajahnya Polos: Jangan Nyinyir!
Santri senior Ponpes Tebuireng, Teuku Azwani membenarkan kabar meninggalnya Gus Sholah. Menurutnya, kabar itu diterimanya saat para santri Ponpes Tebuireng usai menggelar istighosah yang dilanjtukan khamatan (membaca Alquran).
Kondisi Gus Sholah kritis seusai menjalani operasi jantung di Rumah Sakit (RS) Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Kabar itu juga awalnya disampaikan Ipang Wahid, melalui akun twitter @ipangwahid:
"Asslm ww. Dengan kerendahan hati, kami mohon keikhlasan doa untuk Ayahanda kami @Gus_Sholah yg sedang dalam keadaan kritis. Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan, kekuatan, kesabaran & yang terbaik bagi Beliau. Semoga Allah SWT mencabut sakit Beliau tanpa disertai rasa sakit," kata Ipang melalui akun twitternya @ipangwahid, Minggu (2/2/2020).
• Kedatangan Jenazah Gus Sholah di Ponpes Tebuireng Diiringi Isak Tangis Ribuan Pelayat dan Santri
Lukman Hakim, salah satu orang dekat Gus Sholah yang kini berada di RS Jantung Harapan Kita Jakarta, membenarkan perihal kritisnya kondisi kesehatan Gus Solah ini.
Menurutnya, Gus Sholah yang juga adik kandung mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dirawat di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.
• Pernah Jadi Kaprodi di Unhasy, Ketua Muhammadiyah Jatim: Gus Sholah Punya Pemikiran Terbuka
Jumat (31/1/2020) lalu, Gus Sholah menjalani tindakan medis ablasi. Gus Sholah, sambung Lukman Hakim, menjalani operasi karena ada masalah pada selaput jantungnya.
"Sampai saat ini kondisi Gus Sholah, belum melewati masa kritisnya. Mohon doanya, semoga beliau kembali sehat seperti sedia kala," kata Lukman Hakim, melalui sambungan ponselnya, Minggu (2/2/2020) malam.
Gus Sholah mengaku sempat bermimpi bertemu Gus Dur sebelum wafat

Putra Almarhum Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Ipang Wahid, mengatakan almarhum ayahnya sempat bercerita soal mimpi bertemu almarhum kakaknya, Gus Dur dan ibunya beberapa hari sebelum wafat.
Tidak hanya itu, Ipang juga mengatakan ayahnya sempat bermimpi bertemu dengan kerabat-kerabatnya yang telah wafat sebelumnya.
Hal itu disampaikan Ipang di rumah duka di kawasan Jakarta Selatan pada Senin (3/3/2020) dini hari.
"Yang sudah kita rasakan adalah seperti lazimnya orang-orang yang mau meninggal, beberapa hari sebelumnya dia bilang kok saya ketemu sama ibu saya ya. Terus antara mimpi atau nggak, saya melihat ada Gus Dur di situ, saya melihat ada kerabat-kerabat yang sudah meninggal disitu. Terus beliau cerita ada banyak orang datang ke saya mengucapkan selamat. Jadi dalam entah dalam mimpi dalam bayangan beliau itu adalah isyaratnya," kata Ipang.
• Ribuan Santri Ucap Kalimat Tauhid dan Tahlil Sambut Jenazah Gus Sholah di Ponpes Tebuireng Jombang
Ipang mengatakan, ayahnya juga masih sempat membicarakan terkait Tebuireng sebelum wafat.
Tidak hanya itu, ayahnya pun sempat mengungkapkan ingin menonton film tentang NU dan Muhammadiyah yakni Jejak Langkah Dua Ulama.
"Sampai beliau berpikir kapan saya bisa melihat preview film ini. Ayo kita hari Senin atau Selasa dan kami tadi pagi melihat film tersebut tanpa ada beliau," kata Ipang.
Kenangan indah Khofifah pada Gus Sholah, sederhana & buka ruang ke tokoh agama bahwa Islam itu damai

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengenang sosok almarhum Kiai Salahuddin Wahid atau Gus Solah meninggal dunia sebagai tokoh bangsa yang penuh kesederhaanaan dan berjiwa besar.
Selain itu banyak Khofifah juga menyebut bahwa Gus Solah adalah ulama yang konsiten dan terus berupaya mengenalkan Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin pada pemuka lintas agama bahkan pada dunia.
"Gus Solah Wahid adalah ulama yang sering kali lakukan banyak hal tanpa woro-woro. Banyak hal yang beliau lakukan namun tidak banyak diketahui publik tetapi sesungguhnya itu sangat signifikan," kata Khofifah, Senin (3/2/2020).
• Gus Sholah Meninggal, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Ikut Berduka: Beliau Sosok Kiai Pengayom
Gus Solah, diceritakan Khofifah, membuka ruang di Tebuireng bagi Romo, pendeta, dari berbagai negara untuk mengenali bagaimana sebuah pesantren mengajarkan keilmuan dan ke-Islam-an.
Gus Solah ingin mereka para cendekia lintas agama bisa mendapatkan dan menemukenali bahwa pesantren-pesantren di Indonesia terutama yang dalam koordinasi dan gerak kreasi NU mengajarkan Islam yang penuh damai Islam yang penuh kasih.
"Beliau memberikan ruang bagi para Romo dan pendeta dari berbagai negara bisa tinggal sampai tujuh hari di pesantren. Sekarang ini kan banyak yang tidak terkonfirmasi kepada publik, tetapi itu akan membangun mindset dan perspektif dari sangat banyak tokoh agama dunia untuk bisa mengenali bahwa Islam yang diajarkan di pesantren pesantren di Indonesia terutama yang di dalam naungan NU ini mengajarkan Islam rahmatan lil alamin," urai Khofifah.
• Aktivis PMII Jatim Kenang Sosok Gus Sholah : Ulama Besar dan Organisatoris
Tidak sekedar itu, tapi Gus Solah juga mengembangkan pesantren Tebuireng di belasan provinsi di Indonesia. Mulai Papua, Aceh, Riau, hingga Bengkulu.
Ini menunjukkan semangat Gus Solah yang ingin mendesiminasikan bagaimana pesantren yang bisa memberikan pemberdayaan dan pencerahan sekaligus kemandirian di dalam jejaring dari pesantren Tebuireng.
"Beliau juga banyak menghadirkan narasumber narasumber asing dari luar negeri. Kalau dulu Gus Dur sering hadir dalam berbagai konvensi internasional, tetapi kalau Gus Solah lebih banyak menghadirkan narasumber internasional di pesantren Tebuireng," ucap mantan Menteri Sosial ini.
• Ratusan Santri Ponpes Nurul Ulum Kota Blitar Gelar Salat Gaib untuk Gus Sholah
Tak hanya itu, Khofifah yang juga kerap kali meminta nasihat dan juga petuah dari Gus Solah mengatakan bahwa adik kandung Gus Dur itu banyak menyampaikan bahwa saat ini PR bangsa adalah persatuan.
"Beliau sampaikan pertumbuhan ekonomi itu nggak ada gunanya kalau kita terpecah-belah. Maka persatuan, persatuan, persatuan, itu juga berapa kali yang diingatkan ke saya setelah menjabat sebagai gubernur," kenangnya.
Beberapa waktu yang lalu Khofifah juga menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Laboratorium Robotika di Universitas Hasyim Asy'ary.
• Sosialisasi Pilwali Surabaya, Ribuan Bumantik Doakan Gus Sholah
Dikatakan Khofifah Gus Solah memang memiliki obsesi hebat untuk bisa mendirikan format lengkap sebuah pesantren lengkap dengan penhembangan teknologi infomasi. Bahkan kini Gus Solah sudah mengembangkan perguruan tinggi dengan berbagai prodi-prodi yang cukup prestisius terutama adalah teknologi informasi.
"Beliau juga sampaikan terakhir keinginannya untuk bisa mengembangkan dari bank wakaf mikro menjadi Bank Umum Syariah di Tebuireng. Beliau memilikia obsesi yang kuat bagaimana Pesantren memberikan kontribusi terhadap penguatan SDM yang unggul lewat pengembangan pendidikan kesehatan dan juga perekonomian ini PR besar bagi penerus nya Gus Sholah di Tebuireng dan jaringannya," tandasnya.