Operasi Amputasi Korban Bullying Tuntas
Paman Siswa SMP Korban Bullying di Malang Ungkap MS Trauma Psikis, 'Tidak Mau Ditemui Siapapun'
MS, siswa SMP di Malang yang alami perundungan dari tujuh temannya masih alami trauma psikis. Tetapi MS tidak mau dikunjungi siapapun.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Siswa SMP Negeri di Malang (MS) yang jadi korban bullying dari tujuh temannya masih alami trauma psikis.
"MS masih mengalami trauma psikis, apalagi ketika dikunjungi oleh orang banyak atau orang yang tak dikenalnya. Dan sebenarnya MS ini tidak mau dikunjungi oleh siapapun karena trauma," ujar paman korban, Taufik kepada TribunJatim.com, Rabu (5/2/2020).
Ia juga menjelaskan bahwa MS di mata keluarga merupakan sosok anak yang tidak nakal.
• PN Surabaya Gelar Sidang Ganti Status Jenis Kelamin, Ibu Pemohon & Ketua RT Bulak Rukem Jadi Saksi
• Pria Jombang Temukan Mayat Saat Mencari Rumput di Dam Karet Sungai Brantas Jombang
"Anaknya itu baik sekali, tetapi memang sifatnya pendiam. Ia pun juga aktif di berbagai organisasi sekolah seperti pramuka, paskibraka, badan dakwah islam dan juga merupakan ketua kelas," jelasnya.
Dirinya juga menanggapi tentang pernyataan KPAI terkait akan melakukan pengawasan langsung terhadap kasus bullying atau perundungan yang dialami keponakannya itu.
"Tentunya kita kaget dengan hal itu dan tidak menyangka ini akan menjadi kasus nasional. Oleh karena itu, kita hanya bisa mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung kita," ungkapnya.
Di sisi lain, Taufik juga berharap kasus perundungan yang menimpa MS tidak terulang kembali baik di Malang, maupun di seluruh Indonesia.
"Harapan kita adalah jadikan kasus ini pelajaran yang berharga untuk semua pihak dan jangan sampai terulang kembali. Cukup MS saja yang mengalami kasus perundungan," tandasnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Heftys Suud