Diduga Mengantuk, Pegawai Bank Ini Tewas Karena Tabrak Pohon di Ngunut Tulungagung
Pegawi mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, kabupaten Tulungagung, Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kecelakaan tunggal kali ini terjadi di Tulungagung dan merenggut nyawa.
Seorang pegawai bank daerah meninggal dunia, usai mobil yang dikemudikannya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jumat (7/2/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Akibat kejadian ini, korban yang bernama Alfian Fahrul Istra (31), warga Desa Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Menurut Kanit Laka Lantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto, korban mengendarai mobil Suzuki X Road nomor polisi W 825 BF warna merah marun.
Mobil melaju dari arah timur (Ngunut) ke arah barat (Tulungagung).
"Korban sendiri yang mengemudikan mobilnya. Diduga dia tidak bisa menguasai kendaraannya saat di lokasi," terang Iptu Diyon Fitriyantokepada Tribunjatim.com.
Mobil ini tiba-tiba oleng ke kiri, ke arah area persawahan dan menabrak pohon.
• Imbas Virus Corona, Harga Bawang Putih di Pasar Lamongan Melonjak
• Apartemen di Jalan Siwalankerto Surabaya Jadi Pabrik Ganja Sintetis, Polisi: Diedarkan di Jakarta
• Tragedi Pernikahan di Tanggal Cantik Berujung Malu, Ulah WO Bikin Meradang: Gedung Kosong Melompong
Bagian depan mobil ringsek ke arah dalam.
Karena mobil berbelok cepat ke kiri, bodi mobil juga terpelanting ke kanan dan membentur pohon.
Akibatnya bagian samping kanan mobil, termasuk ruang kemudi ringsek.
Korban berhasil dievakuasi dari ruang kemudi, namun nyawanya tak tertolong.
"Di lokasi dia sudah tak sadarkan diri karena lukanya parah. Saat dirujuk ke rumah sakit, dia sudah tak tertolong," sambung Iptu Diyon Fitriyanto kepada Tribunjatim.com.
Penyebab kecelakaan tunggal ini diduga karena korban mengemudi dalam keadaan ngantuk.
Sebab saksi di lapangan mengatakan, laju mobil sempat zig-zag ke kanan dan ke kiri.
Mobil melaju cukup kencang, sehingga menimbulkan benturan keras saat menabrak pohon.
"Jadi saksi melihat mobil ini ke kanan masuk lajur lawan, terus balik lagi ke kiri. Begitu berulang kali sebelum terjadi kecelakaan," ungkap Diyon. (David Yohanes/Tribunjatim.com)