Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Asmara Pedih Pengantin Baru Terpisah karena Corona, Suami Terjangkit, Istri 'Ngemis' Minta Diperiksa

Inilah kisah sedih pengantin baru yang harus terpisah karena virus Corona.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
World of Buzz dan sorepublic.com
ILUSTRASI Dokter tangani pasien virus Corona dan pengantin baru. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah sedih pengantin baru yang harus terpisah karena virus Corona.

Semua itu terjadi setelah pengantin baru ini berbulan madu.

Curahan hati istrinya pun pilu.

Balasan Dul Jaelani Lihat Pesan Tak Biasa Maia Estianty ke Anak Mulan-Dhani, Ditulis Berulang Kali

Alan Steele, pria yang berasal dari Wolverhampton, Inggris diberitakan terpapar virus Corona.

Alan disebut terpapar virus Corona saat bulan madu di atas kapal Diamond Princess.

Dilansir Mirror.co.uk via TribunSolo (grup TribunJatim.com), sehari-hari Alan bekerja sebagai pengemudi truk.

3 Faktor Indonesia Bisa Kebal Virus Corona menurut Pemerintah, Doa Manjur dari Masyarakat?

Pria berusia 58 tahun ini saat dites mengaku tidak menunjukkan gejala virus Corona apapun.

Bahkan, istrinya Wendy Steele yang saat itu tidak dites, memohon-mohon untuk dibawa bersama sang suami ke rumah sakit.

Wendy tidak ingin berpisah dengan suaminya itu.

Kisah Pasangan di Natuna Nyaris Gagal Nikah Gara-gara Virus Corona, Takut Tak Ada Tamu yang Datang

Belakangan diketahui, pasangan Steele ini merupakan pengantin baru.

Mereka menikah pada 12 Januari 2020 lalu.

Steele dalam laman Facebooknya mengabarkan pada teman-temannya, dia didiagnosa virus Corona dan sedang dilarikan ke rumah sakit.

"Aku katakan, sebenarnya saya tidak menunjukkan gejala virus Corona," ujarnya.

"Aku akan beritahu kalian perkembangan kondisiku bila memungkinkan," lanjutnya, dikutip TribunJati,.com, Minggu (9/2/2020).

VIRAL Kisah Dokter di China Kerja 12 Jam Demi Teliti Virus Corona, Tangan Sampai Merah dan Bengkak

Istri Alan, Wendy Steele, adalah seorang perawat khusus penyakit mental.

Sampai saat ini, dia masih terjebak di dalam kapal pesiar Diamond Princess.

Dia bersama 3.700 penumpang lainnya, harus menjalani karantina di atas kapal selama dua pekan.

Akhir Wabah Virus Corona Terjawab, Prediksi Para Ahli Penyakit Akan Lenyap Sendiri, Berikut Faktanya

Diketahui, kapal pesiar ini sudah merapat di Teluk Yokohama.

Wendy mengungkapkan rasa sedihnya karena harus berpisah dari suaminya, Alan.

Dia menuliskannya dalam Facebook pribadinya Wendy Marshall.

"Suamiku sekarang diturunkan dari kapal," ujarnya.

"Maaf jika terdengar emosional, tapi bayangkan suamimu dipisahkan darimu," imbuh dia.

Selain Tak Bisa Deteksi Virus, Alasan Lain Indonesia Kebal dari Corona, 3 Faktor Ini Patut Disimak

Alan Steele (suami) diduga terjangkit virus corona di Kapal Pesiar Diamond Princess
Alan Steele (suami) diduga terjangkit virus corona di Kapal Pesiar Diamond Princess (Facebook Alan Steele)

Wendy berharap akan segera bertemu suaminya lagi dan bisa tertawa bersama dengan Alan kembali.

Wanita ini akan berulang tahun ke-52 ditengah-tengah masa karantinanya di atas kapal.

Diberitakan sebelumnya di Washington Post, Wendy sempat memaksa petugas untuk melakukan tes juga padanya.

"Aku memaksa mereka agar menguji kesehatanku juga."

"Aku tidak mau dipisahkan dari Alan," ujarnya pada Washington Post.

Mengapa Virus Corona Gagal Tembus Indonesia hingga Saat Ini? Padahal Hampir Semua Negara Asia Kena

Membalas ungkapan sedih istrinya, Alan membalasnya, mengatakan dia khawatir Wendy kesepian di kapal.

Kesekian kalinya, Alan mengatakan pada media dia tidak terinfeksi dan tidak menunjukkan gejala apapun.

Dia mengaku tidak senang harus dipindahkan ke rumah sakit.

Alan mengatakan, tampaknya ada kesalahan saat pemeriksaan dokter.

Lantaran dokter tersebut meminta maaf padanya dan heran kenapa Alan yang dipilih untuk dievakuasi.

"Saya merasa, mereka (tim medis) terlihat sangat bingung," kata Alan.

TERPOPULER: Eks Simpatisan Bongkar Perilaku Wanita ISIS hingga Alasan Indonesia Kebal Virus Corona

Terkait karantina selama dua pekan, Pemerintah Jepang tidak mengizinkan seluruh penumpang dan awak kapal untuk pergi sebelum waktu yang ditentukan.

Pemerintah ingin, semua orang yang ada di kapal tidak membawa virus mematikan itu.

Pihak kapal pesiar Diamond Princess menginformasikan beberapa warna negara asing yang terinfeksi virus Corona.

"Kami mengonfirmasi warna negara apa saja dalam 41 kasus baru yang ada di kapal Diamond Princess."

"Mereka diantaranya berasal dari Argentina (1), Australia (5), Kanada (5), Jepang (21), Inggris (1) dan Amerika (8)," jelasnya (Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Indonesia Menjadi Satu-satunya Negara Besar Asia yang Bebas dari Virus Corona, Organisasi Kesehatan Dunia WHO Justru Khawatir, Mengapa?

Kasus virus Corona telah menyebar ke beberapa negara dunia, hingga saat ini ribuan kasus telah dilaporkan.

Dari Asia, Eropa hingga Amerika nyaris ada beberapa kasus terdampak virus Corona.

Namun, yang menarik adalah Indonesia menjadi satu-satunya negara yang disebut bebas dari virus mematikan asal Wuhan tersebut.

Pasalnya hingga detik ini, di Indonesia belum melaporkan satupun kasus virus Corona.

Kebalnya Indonesia dari Virus Corona Jadi Pertanyaan Ilmuwan, Benarkah Sudah Masuk Tanpa Terdeteksi?

Padahal Indonesia adalah negara yang besar, dengan mayoritas penduduk yang lebih padat dari pada negara seperti Singapura dan Malaysia yang justru sudah lebih dulu melaporkan kasus virus Corona.

Tampaknya situasi ini justru membuat Indonesia disorot oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

Mengutip The Sydney Morning Herald Rabu (5/2/20) via Intisari, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebut Indonesia harus berbuat lebih banyak.

Hal itu karena kekhawatiran pada negara berpenduduk 270 juta ini yang belum melaporkan satupun kasus virus Corona.

Kisah Remaja Lumpuh Meninggal Pasca Keluarga Dikarantina Virus Corona, Hidup Sendiri Tanpa Perawatan

WHO menginginkan agar Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan deteksi kasus dari persipan di fasilitas kesehatan.

Hal itu menyusul serangkain warga Australia yang tinggal di Bali telah didiagnosis menderita pneumonia, namun prosedur pengujian oleh otoritas kesehatan masih terbatas.

Perwakilan WHO di Indonesia, Dr Navaratnasamy Paranietharan, yang bekerja erat dengan Kementerian Kesehatan, mengatakan negara itu telah mengambil langkah konkret.

Imbas Virus Corona, Harga Bawang Putih di Pasar Lamongan Melonjak

Termasuk penyaringan di perbatasan internasional dan menyiapkan rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani kasus-kasus potensial.

"Indonesia sedang melakukan persiapan untuk menghambat masuknya virus Corona baru," kata Dr Navaratnasamy Paranietharan.

Namun, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dibidang pengawasan dan deteksi kasus aktif dan persiapan fasilitas kesehatan yang ditunjuk sepenuhnya.

Ketersediaan alat tes khusus yang diperkirakan tiba minggu ini adalah langkah signifikan dalam arah yang benar.

Tim Gabungan Imigrasi-Timpora Tulungagung Menyisir Kediaman WNA, Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Sebelumnya Sydney Morning Herald dan The Age mengungkapkan Indonesia belum mempunyai alat tes kit untuk mendeteksi virus ini.

Sebaliknya otoritas medis hanya mengandalkan tes pan-coronavirus yang secara positif dapat mengidentifikasi semua virus dalam keluarga Corona seperti, flu, MERS, dan SARS.

Pengurutan gen itu kemudian diperlukan untuk menguji secara postif tentang virus ini, dan seluruh prosesnya memakan waktu hingga lima hari.

Dr Paranietharan mengatakan "kami (WHO) prihatin, Indonesia belum melaporkan satu pun kasus yang dikonfirmasi di negara berpenduduk hampir 270 juta orang ini."

"Tetapi kami telah diyakinkan oleh otoritas terkait bahwa pengujian laboratorium telah bekerja dengan baik," tambahnya.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved