Selain Tak Bisa Deteksi Virus, Alasan Lain Indonesia 'Kebal' dari Corona, 3 Faktor Ini Patut Disimak
Sampai saat ini di Indonesia masih belum ada yang terkangkit Novel Coronavirus atau virus Corona yang kini sudah menjadi wabah internasional.
Menurut Anung tiga point yakni orang (host), agent (virus) dan lingkungan saat ini terus menjadi perhatian pemerintah untuk mencegah masuknya virus tersebut.
Dari segi orang ini berkaitan dengan daya tahan tubuh yang berbeda, walaupun kalau digolongkan secara etnis masih perlu adanya evaluasi lagi.
“Bagaimana kekebalan tubuh orang per orang etnis satu dengan yang lain pada penyakit berbeda-beda. Ini lah yang terus kita monitor apakah karena faktor ini di Indonesia sampai tidak ditemukan,” ucap Anung melalui sambungan telepon saat konferensi pers Kementerian Kesehatan, Kamis (6/2/2020).
Kemudian pemerintah juga terus mencoba mengenali virus dari berbagai penelitian mulai dari cara penularan hingga cara penyebarannya.
“Virusnya kan makin jelas, diketahui kemungkinan tentang bertahan di suhu berapa seperti mati diatas 70,” kata Anung.
Terkait lingkungan, pemerintah juga terus mengamati faktor kondisi lingkungan di Indonesia dengan iklim tropis yang dinilai bisa mengantisipasi perkembangan virus.
“Ketiga soal environment kita kan di negara tropis masyarakat banyak di luar ruangan, apakah ada pengaruhnya terhadap virus masih kita teliti,” ucap Anung.

2. Tidak Ada Peningkatan Angka Kematian Pneumonia
Melihat dari kejadian di Wuhan, pasien yang terjangkit novel Corona virus mayoritas menunjukkan gejala seperti penyakit pneumonia.
Tanda-tandanya mengarah kepada masalah saluran pernafasan seperti batuk, pilek, demam hingga sesak napas.
Namun di Indonesia angka kematian terkait penyakit tersebut tidak meningkat secara signifikan.
“Dalam kejadian Corona ini kami tidak melihat data yang signifikan terhadap peningkatan kematian kejadian pnemuomi di Indonesia. Inilah yang jadi bahan kajian,” kata Anung.

3. Doa yang Manjur
Terakhir alasannya adalah kekuatan doa dari seluruh masyarakat yang terkabul sehingga di Indonesia belum ditemukan virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China itu.
”Faktor lain yang menyebabkan belum ada, ya seperti yang dikatakan pak menteri doanya orang Indonesia, doanya makbul,” ungkap Anung.
