Kuliner Asyik
Fakta Mie Ayam Tumini yang Legendaris di Yogyakarta Berusia 30 Tahun, Pemiliknya Telah Meninggal
Fakta Mie Ayam Tumini yang legendaris di Yogyakarta berusia 30 tahun, pemiliknya, Bu Tumini, baru saja meninggal.
Berawal dari sewakan gerobak mie ayam
Anak pertama Tumini dan Suparman, Eko Supriyanto bercerita perjuangan keluarganya merintis mie ayam.
Pada tahun 1989, Suparman menyewakan beberapa gerobak mie ayam kepada kepada para pedagang keliling di kawasan Kota Gede.
Satu gerobak dipatok harga Rp500 per hari.

• Download Lagu MP3 Dalan Liyane Happy Asmara Lengkap Lirik, Gudang Musik Dangdut Terpopuler
Suparman sendiri piawai membuat mie yang dipelajari dari salah satu saudaranya di Cirebon, Jawa Barat.
Suparman dan Tumini pun menyuplai mie basah untuk pedagang keliling yang menyewa gerobaknya.
Setelah mendapatkan modal dari menyewakan gerobak, pasangan suami-istri yang memiliki 5 anak tersebut membuka usaha mie ayam di utara pintu masuk Terminal Giwangan pada tahun 1990.
Lokasi tersebut sampai saat ini masih digunakan untuk berjualan.
• Download MP3 Kumpulan Lagu Happy Asmara dari Sambel Terasi sampai Pelet Nyasar
Saat pertama kali dibuka, Suparman menjual satu porsi mie ayamnya seharga Rp250.
Dalam satu hari, mereka menjual sampai 30 porsi dan 60 porsi di akhir pekan.
Pada tahun 1996, Suparman kecelakaan dan meninggal dunia.
Ia sempat dirawat selama 2 minggu.
Kala itu, usaha mie ayam sempat diserahkan ke kerabatnya.
Namun omzetnya menurun karena cara memasaknya berbeda.
Tumini pun kembali mengambil alih dan seiring waktu, mie ayamnya kembali laris.
• Download MP3 Gede Roso Abah Lala Lagu Dangdut Koplo versi Jawa, Lengkap Ada Chord & Kunci Gitarnya