Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ini Motif Aktor Intelektual Membunuh Mertua Sekkab Lamongan, Dijanjikan Uang Rp 200 Juta

Motif pembunuhan terhadap korban Rowaini (68), mertua Sekkab Lamongan, Yuhronur Efendi sangat jelas duduk persoalannya.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
surya/Hanif Manshuri
Sunarto dan Imam, tersangka pembunuhan berencana dan Pornomo tersangka penadah HP milik korban, Selasa (11/2/2020) 

 TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Motif pembunuhan terhadap korban Rowaini (68), mertua Sekkab Lamongan, Yuhronur Effendi sangat jelas duduk persoalannya.

Aktor intelektual, Sunarto (44) warga Karanggeneng Lamongan yang tak lain anak tiri korban dari suami kedua mengaku apa yang menjadi latar belakang sampai ia nekat menghabisi korban melalui tangan pembunuh bayaran.

"Ya saya dendam aja, dendam pribadi," kata Sunarto saat ditanya Surya.co.id, Selasa (11/2/2020).

Diakui, orang tuanya memang pernah menikah dengan korban dan berjalan selama 11 tahun.
Kemudian pada 2019, korban sedang membangun kamar mandi. Semua kebutuhan material ia beli di toko bangunan milik Supangkat, orang tua Sunarto yang nota banenya Supangkat pernah menjadi suami korban.

Saat korban sering bertandang ke toko material yang juga ditunggui Sunarto, ternyata memicu emosi Sunarto yang dalam pemikirannya, Rowaini akan kembali mengganggu keharmonisan keluarga orang tua Sunarto.

"Dendam pribadi saja. Dia pernah diperistri bapak saya," katanya.

Motif Aktor di Balik Pembunuhan Mertua Sekkab Lamongan, Diduga Dendam, Eksekutor Diorder Rp 200 Juta

Hasil Persija Vs Persela Lamongan, Marko Simic Hat-trick, Persija Kandaskan Laskar Joko Tingkir 4-1

Andik Vermansah Bakal Tampil Lepas di Laga Bhayangkara FC Vs Persebaya, Pilih Cuek Soal Suporter

Sebelum lebih jauh, Sunarto akhirnya merencanakan menghabisi nyawa korban. Ia tidak berdaya melakukannya sendiri dan kemudian memanfaatkan Imam, pengontrak rumah yang ada di utara rumah korban.

Sunarto yakin, bahwa Imam adalah orang yang sudah memahami peta keseharian korban di rumah. Saat korban membangun kamar mandi, Imam juga menjadi tenaga kulinya.

Imam dengan gembira menerima orderan sang aktor intelektual.

"Saya butuh uang, karena hutang saya banyak," kata Imam.

Saat aktor intelektual Sunarto menawarkan pekerjaan untuk membunuh Rowaini dengan imbalan dana Rp 200 juta, tidak lagi ditawar Imam.

Ia siap membunuh Rowaini, tapi tidak memakai racun. Karena Imam tidak mempunyai racun. Skenario pembunuhan itu telah dirancang sejak Oktober 2019.

Satu bulan kemudian, Sunarto mendatangi tersangka Imam di warung dan memberi uang Rp 200 ribu dan menanyakan kapan eksekusi terhadap korban dilakukan.

Pada Kamis (2/1/2020) tersangka Imam hendak melaksanakan pembantaian namun gagal, karena saat hendak masuk rumah korban, Imam disapa oleh penghuni kos di rumah korban.

Barulah pada Jumat (3/1/2020) aksi Imam dilanjutkan, siang sebelum sebelum masuk adzan Jumat tersangka masuk melalui pintu belakang rumah korban.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved