Pasien Virus Corona Menari untuk Usir Rasa Tegang - Kisah Perawat yang Pulih Meski Tak Dirawat di RS
Dokter menganjurkan pasien virus Corona ini menari untuk usir rasa tegang hingga kisah perawat yang pulih meski tidak dirawat di rumah sakit.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Pasien dalam kondisi ringan yang dirawat di rumah sakit darurat di Wuhan dianjurkan untuk menari oleh para dokter.
Gerakan menari yang dipilih pun tidak terlalu berat, mengingat menari ini hanya dipergunakan untuk melepaskan ketegangan diantara para pasien.
Pasien disarankan untuk menghilangkan rasa tegang saat melawan virus Corona.
• Sempat Dikabarkan Menghilang, Presiden Xi Jinping Muncul Lagi, Pakai Masker & Beri Semangat Warga

Untuk gerakan awal menari, hanya ada satu hingga dua gerakan saja.
Gerakan menari yang dilakukan lebih banyak bertumpu pada gerakan tangan dan badan selayaknya gerakan senam yang umum dilakukan.
Baru kemudian disusul dengan gerakan-gerakan lainnya pada sesi berikutnya.
• Unair Miliki Alat Deteksi Virus Corona, Keakuratan 99%, Mohammad Nasih: Reagennya Sangat Spesifik
Bayi yang lahir dari ibu terinfeksi virus Corona dalam kondisi sehat

Tiga bayi dari ibu yang terinfeksi virus Corona di Wuhan lahir di rumah sakit Wuhan, China.
Bayi-bayi tersebut saat ini sedang dalam proses observasi dan perawatan intensif di unit bagian perawatan khusus dari rumah sakit Tongji yang berlokasi di Wuhan.
Satu dari bayi itu sudah tinggal di rumah sakit selama 6 hari.
• Pemandangan Haru Perawat RS Virus Corona Peluk Putrinya dari Kejauhan, Ibu di Sini Melawan Monster
Dokter mengatakan bahwa ibu dari bayi tersebut mengalami demam selama 12 hari sebelum bayi itu dilahirkan di rumah sakit.
Selain itu, sang ibu juga saat itu dalam kondisi sedang mengandung selama 41 minggu lebih dua hari.
Ayah dari bayi itu juga mengalami demam.
• VIRAL Pemandangan Haru Ayah Menangis Lihat Anak Balitanya yang Terinfeksi Virus Corona Minta Dipeluk
Ketiga bayi tersebut saat ini sedang dalam perawatan intensif dan sementara diisolasi selama 14 hari.
Kondisi ketiga bayi sehat dan hasil tes menunjukkan bahwa mereka negatif asam nukleatnya.
Sementara ini, menurut penuturan dokter, penularan virus Corona dari sang ibu yang positif terinfeksi virus Corona ke bayinya belum dapat ditentukan atau dipastikan.
Kisah perawat di China yang sembuh dari virus Corona

Jia Na, seorang perawat berusia 24 tahun, bekerja di Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan, pulih dari virus Corona di Wuhan.
Jia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada 24 Januari dan tidak dirawat di rumah sakit.
Dia mengikuti saran dokter dan mengambil tindakan pencegahan, kemudian ia dinyatakan pulih hanya dalam 11 hari.
• VIRAL Video Warga Apartemen di Wuhan Saling Meneriakkan Semangat Satu Sama Lain Hadapi Virus Corona
Jia memposting kabar dirinya pulih dari virus Corona di Weibo (platform sejenis Twitter di China), dalam dalam semalam dirinya meraih 17 juta pengikut.
Berikut ini kisah selengkapnya:
Jia ingat hari itu tanggal 23 Januari 2020. Saat itu, tiba-tiba ia merasa lengan dan kakinya begitu lemah.
Jia hanya berpikir bahwa mungkin itu karena ia sering menggunakan pakaian khusus untuk virus Corona yang biasanya dikenakan oleh perawat, sehingga tidak ada asumsi yang aneh.
Kemudian, seorang rekannya menyarankan agar Jia melakukan CT scan bersama-sama.
• Mengenal Kota Wuhan Sebelum Wabah Virus Corona, Ada Perkampungan Muslim Disana hingga Potensi Kota
CT scan Jia keluar pertama, dan hasilnya ia positif terkena pneumonia yang 'viral' itu.
Sementara itu, hasil tes asam nukleat Jia keluar sekitar pukul 2 pagi pada tanggal 24 Januari 2020.
Dokter mengatakan bahwa asam nukleat Jia ada tanda 2 plus, yang artinya Jia positif terinfeksi virus Corona.
Setelah mengetahui hasilnya, Jia berada dalam mood yang tidak baik dan tak bisa tidur semalaman.
Jia merasa takut, dan ia terus memikirkan hal aneh-aneh, misalnya CT scan paru-parunya akan berubah putih.
• Terkurung 19 Hari karena Virus Corona, Wanita di China Ini Punya Ide Pakai Mobil Remote Controlnya
Direktur Wei dari departemen Jia saat itu juga sedang disana dan melihat hasil CT scan Jia.
Wei mengatakan kalau hasil CT scan Jia tidak terlalu buruk, hanya ada sedikit perubahan saja.
Hanya sebagian kecil yang berubah putih dan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.
Kata-kata dari Wei setidaknya menenangkan Jia saat itu agar tidak panik.
• Benarkah Virus Corona Sudah Ada di Indonesia? Menkes Tanggapi Ketakutan Harvard, Kita Sudah Teliti
Wei lalu bertanya kepada Jia apakah Jia memilih untuk tinggal di rumah atau dirawat di rumah sakit.
"Jika saya tidak mau dirawat di rumah sakit, maka saya harus mengkarantina diri saya sendiri di rumah," ujar Jia
Wei mengatakan Jia boleh kembali ke rumah karena kondisinya tidak terlalu serius.
Jia juga sependapat dengan hal itu, mengingat ia juga tinggal sendiri di rumah, tempat tidur di rumah sakit juga terbatas, sehingga Jia berpikir lebih baik tinggal di rumah sehingga tempat tidur di rumah sakit bisa digunakan oleh pasien dengan kondisi yang lebih serius.
• Dokter dan Perawat RSPG Dibekali Pengetahuan Virus Corona, Diharap Gercep Tangani Pasien Terjangkit
Namun, Jia harus melakukan tiga hal dan menjadi 'murid yang baik'.
Jia melakukan diet sehat sehingga nutrisi tubuhnya juga tetap terjaga.
Diet yang sehat berarti mengkonsumsi makanan-makanan yang bernutrisi dan lebih ringan, misalnya sup.
Kemudian, Jia juga harus lebih banyak beristirahat dan tidur yang cukup sehingga ia akan cepat pulih dan sistem imun Jia dapat kembali normal.
Selain itu, Jia juga harus berpikir positif dan percaya bahwa ia dapat melawan virus Corona ini.
Lalu, Jia juga membuka jendelanya untuk ventilasi udara yang baik dan ia juga menyemprotkan cairan disinfektan.
• 5 Hal Tentang Virus Corona Trending di China Pekan Ini, Ibu Menangis Minta Dibukakan Akses ke Dokter
Jia juga menceritakan kebiasannya sesudah sarapan pagi, ia terbiasa untuk mengepel lantai.
Lima hari kemudian, kabar baiknya sudah tidak ada hal tidak normal lagi di hasil CT scan paru-paru Jia.
Jia merasa senang seolah ingin berteriak akan kabar bahagia itu.
Sebelumnya dimana ia dikatakan mengidap pneumonia, kini hal itu lantas menghilang.
Enam hari kemudian, kondisi tubuh Jia juga semakin membaik.
Singkat cerita, Jia pun dinyatakan sembuh total. Ia merasa bahagia dan seolah diberikan kesempatan untuk hidup kembali.
Simak video selengkapnya: