Sebulan Beroperasi, Command Center Pemkab Nganjuk Banyak Terima Pengaduan Warga yang Iseng
Sebanyak 36,2 persen pengaduan yang masuk ke Command Center Kabupaten Nganjuk selama satu bulan setelah diresmikan hanya iseng dari warga.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Sebanyak 36,2 persen pengaduan yang masuk ke Command Center Kabupaten Nganjuk selama satu bulan setelah diresmikan hanya iseng dari warga.
Mereka menghubungi Command Center hanya bertanya-tanya dan tidak ada kaitan apapun dengan layanan yang disediakan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki mengatakan, dengan adanya warga yang menghubungi Command Center hanya untuk iseng tersebut menjadi bahan evaluasi tim Kominfo Pemkab Nganjuk.
Karena hal itu menunjukkan masih kurangnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat atas dibukanya Command Center Pemkab Nganjuk.
"Meski demikian kami nilai itu positip saja, karena meski iseng setidaknya mereka mengetahui adanya Command Center Pemkab Nganjuk. Tinggal bagaimana kita bisa mengedukasi dan mensosialisasi kepada mereka itu untuk mengetahui manfaat dan untuk apa layanan Command Center tersebut," kata Slamet Basuki kepada Tribunjatim.com, Selasa (11/2/2020).
• Judi Beromzet 20 Juta di Gresik Digerebek Polisi, Penjudi Semburat, Si Bandar Ditanyai Malah Tertawa
• Nasib Malang Nenek 51 Tahun Ditiduri Pemuda, Sapaan di Kebun Semangka Berujung Tragedi, Dikira Gadis
• Diminta Beber Kisah di Balik Lagu Dear Diary, Maia Ngegas Bahas Mulan Jameela, Judika-Anang Heboh
Disamping itu, dijelaskan Slamet Basuki, adanya pengaduan diluar kewenangan instansi Pemkab Nganjuk juga menjadi perhatian tersendiri cari Command Center. Seperti pengaduan adanya gangguan listrik PLN yang belum bisa ditindaklanjuti. Ini dikarenakan belum adanya kerjasama layanan Command Center dengan PLN.
"Untuk itu, tim Command Center Pemkab Nganjuk akan berkoordinasi dengan PLN terkait pengaduan dari warga terkait gangguan listrik, dengan demikian nantinya akan menambah jenis layanan pengaduan dari Command Center Pemkab Nganjuk," ucap Slamet Basuki kepada Tribunjatim.com.
Sedangkan dalam waktu satu bulan dioperasionalkan Command Center Pemkab Nganjuk, ungkap Slamet Basuki, menerima pengaduan layanan kesehatan sebanyak 6 pengaduan, kebakaran sebanyak 8 pengaduan, Kebencanaan sebanyak 17 pengaduan, kerusakan jalan dan jembatan sebanyak 6 pengaduan, kerusakan PJU dan APIL sebanyak 12 pengaduan, dan masalah sosial sebanyak 4 pengaduan.
"Bila ditotal maka setiap hari Command Center Pemkab Nganjuk rata-rata menerima 3 pengaduan dari warga, dan jumlah pengaduan tersebut kami harap meningkat seiring dengan semakin dikenalnya layanan Command Center oleh warga Kabupaten Nganjuk," tandas Slamet Basuki.
Sementara Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Pemkab Nganjuk, Gatut menambahkan, pihaknya mengharakan Dinas Kominfo dapat meningkatkan koordinasi dengan OPD Pemkab Nganjuk terkait layanan pengaduan warga yang masuk ke Command Center.
Dengan demikian respon cepat pengaduan dari warga bisa direalisasi OPD Pemkab Nganjuk dan tidak menunggu waktu lama.
"Kami optimis, apabila respon cepat dari pengaduan warga yang masuk ke Command Center bisa dimaksimalkan maka maksud dan tujuan Bapak Bupati Nganjuk dengan membuka Command Center oleh Pemkab Nganjuk itu dapat terwujud dan tercapai, yakni layanan cepat dan berkualitas," tutur Gatut. (Achmad Amru Muiz/Tribunjatim.com)