Sosok Penyebut Pertama Virus Corona Kata Ustaz Abdul Somad, Bukan dari China: dalam Al Quran Tak Ada
Ustaz Abdul Somad mengungkap sosok yang menyebut soal virus Corona pertama kalinya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
Orang tuanya juga mengeluhkan sakit dan dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020, ketika Beijing mengumumkan darurat virus Corona.
Li Wenliang sudah menjalani beberapa tes, namun semuanya menunjukkan hasil negatif hingga keluar pemeriksaan terbaru yang menyebutkan bahwa ia positif terkena virus Corona.
Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan, Li Wenliang menceritakan kisahnya di atas tempat tidur.
• Maia Estianty Ucap Maaf saat Nama Mulan Istri Dhani Disebut, Komentar Pedas Dibalas, Banjir Reaksi
Berita kematiannya pun santer terdengar, tetapi Rumah Sakit Pusat Wuhan membantah laporan tersebut.
Tak lama setelah itu, mereka mengonfirmasi bahwa Li Wenliang telah meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020), pukul 02.58 waktu setempat.
Meski Li Wenliang menemukan pertama kali adanya virus Corona, ternyata ada orang lain yang sudah pernah menyebut penyakit mematikan ini sebelumnya.
• Balasan Dul Jaelani Lihat Pesan Tak Biasa Maia Estianty ke Anak Mulan-Dhani, Ditulis Berulang Kali
Hal itu disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam satu ceramahnya di Malaysia beberapa waktu lalu.
Ustaz Abdul Somad mengatakan, orang pertama yang menyebut virus Corona ini adalah seorang ulama dari Yaman.
Namanya Al Habib Abu Bakar Masyhur al Adni.
Dirinya mencantumkan virus Corona dalam buku yang ditulisnya sekitar 5 sampai 10 tahun yang lalu, menurut Ustaz Abdul Somad.
"Dia sebut di situ, nama virus yang belum ada pada zaman sebelumnya. Dia menulis di situ, humma al Quuruna. Kalau dalam Al Quran tidak ada," kata Ustaz Abdul Somad, dikutip TribunJatim.com, Rabu (12/2/2020).
Tanggapan Kemenkes soal Tak Adanya Virus Corona di Indonesia, Buktikan 59 Sampel Negatif
Wabah virus Corona sudah menjangkit lebih dari 42.000 korban di dunia.
Bahkan virus Corona telah menewaskan lebih dari seribu orang.
Indonesia sendiri sempat diragukan karena di antara negara-negara tetangga, belum ditemukan adanya kasus coronavirus.
• Benarkah Virus Corona Sudah Ada di Indonesia? Menkes Tanggapi Ketakutan Harvard, Kita Sudah Teliti