Perpustakaan Daerah Kota Madiun Raih Akreditasi A dari Perpustakaan Nasional
Perpustakaan Daerah Kota Madiun Raih Akreditasi A dari Perpustakaan Nasional.
Perpustakaan Daerah Kota Madiun Raih Akreditasi A dari Perpustakaan Nasional
TRIBUNMADIUN.COM, MADIUN - Sembilan perpustakaan di Kota Madiun mendapatkan akreditasi A dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesua (Perpusnas).
Satu di antara akreditasi tersebut diberikan kepada perpustakaan daerah yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun, yang mendapat akreditasi A.
"Saya hari ini mewakili Perpustakaan Nasional, karena setiap tahun ada pengawasan dan pembinaan yang dilakukan Perpusnas. Kira-kira perpustakaan mana yang sudah ada kemajuannya, yang sudah ada perbaikan-perbaikannya. Oleh sebab itu ada semacam pengakuan yakni akreditasi," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Jatim Abdul Hamid, Kamis (13/2/2020) pagi.
• Sopir Mengantuk, Bus Pariwisata Hantam Pantat Truk di Tol Nganjuk-Madiun, Sopir & Kernet Patah Kaki
• Kronologi Truk Muat Gas Tabrak Bus Sugeng Rahayu di Madiun, Saksi Lihat Truk Melaju Kencang & Oleng
• Tingkatkan Potensi SAR Kepolisian, 200 Anggota Brimob Ikuti Pelatihan Search and Rescue di Madiun
Penghargaan berupa akreditasi A kepada Perpustakaan Daerah Kota Madiun ini diserahkan langsung kepada Wali Kota Madiun, Maidi.
Hamid menuturkan, sarana dan prasarana di perpustakaan Kota Madiun memang sudah sangat baik. Hal itu berpengaruh pada tingginya tingkat kunjungan ke perpustakaan.
Dikatakan Hamid, setiap tahun, Perpusnas selalu melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perpustakaan di daerah. Dalam kegiatan tersebut, Perpusnas juga memberikan penghargaan berupa akreditasi.
"Fungsinya sebagai indikator evaluasi bagi perpustakaan yang belum mendapatkan akreditasi terbaik, agar termotivasi untuk meningkatkan pelayanan agar semakin baik.
Hamid menuturkan, selain Perpustakaan Kota Madiun, ada delapan perpustakaan yang dikelola sekolah dan universitas yang juga mendapat akreditasi.
"Ada empat sekolah yang mendapat akreditasi A, empat sekolah akreditasi B, dan satu universitas akreditasi C. Jadi yang dinilai bukan perpustakaan daerah saja. Melainkan juga, perpustakaan yang ada di sekolah maupun universitas," terang Hamid.
Kepada Pemkot Madiun, Hamid mengimbau kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun untuk terus membuat inovasi agar minat baca masyarakat Kota Madiun semakin bertambah. Selain itu, juga membuat kegiatan yang dapat menumbuhkan semangat berliterasi di Kota Madiun.
‘’Ajak orang mencintai buku. Tidak hanya buku manual, tapi juga bisa buku digital,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Madiun Maidi mengaku bangga dengan prestasi yang telah diraih oleh perpustakaan daerah dan delapan perpustakaan lainnya.
"Setiap hari, setiap minggu setiap bulan selalu ada perubahan, dan perpustakaan adalah tempat untuk menimba ilmu agar dapat mengikuti perubahan," ujarnya.
Walikota berharap, prestasi ini dapat dicontoh oleh perpustakaan lain di Kota Madiun. Pemerintah Kota Madiun juga menganggarkan dana Rp 3 miliar untuk perpustakaan di Kota Madiun.