Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

VIDEO Kawanan Burung Gagak di Langit Kota Wuhan saat Ada Virus Corona, Jumlahnya Disebut sampai 1000

Penampakan tidak biasa dari gerombolan burung gagak dan fenomena munculnya kawanan nyamuk musim dingin dalam jumlah besar di Kota Wuhan.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
YouTube Epoch Times
Penampakan gerombolan burung gagak di langit Kota Wuhan. 

TRIBUNJATIM.COM - Kota Wuhan diketahui saat ini sedang diisolasi dan semua akses transportasi publik sementara ditutup.

Masih dalam kondisi berduka dan berjuang melawan virus Corona, kini warga Kota Wuhan diresahkan dengan kemunculan kawanan burung gagak yang terbang di langit kota Wuhan

Tak ayal pemandangan langit kota Wuhan nampak mencekam dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat disana. 

Pemandangan Haru Perawat RS Virus Corona Peluk Putrinya dari Kejauhan, Ibu di Sini Melawan Monster

Pengguna media sosial China di seluruh negeri telah melaporkan penampakan yang tidak biasa dari kawanan burung gagak dan fenomena munculnya kawanan nyamuk musim dingin dalam jumlah besar.

Publik mulai berspekulasi dan ingin mencari tahu alasan munculnya gerombolan burung gagak dan nyamuk musim dingin tersebut. 

Ada yang mulai mengaitkannya dengan beberapa kepercayaan Tiongkok kuno. 

VIRAL Pemandangan Haru Ayah Menangis Lihat Anak Balitanya yang Terinfeksi Virus Corona Minta Dipeluk

Dikutip dari laman theepochtimes.com, sebagian besar video yang menunjukkan kawanan burung gagak berasal dari kawasan Yichang, Jingzhou, dan Hanchuan, kota-kota di Provinsi Hubei yang menjadi pusat dari virus Corona di Wuhan.

Video berikut ini direkam dan diunggah pada tanggal 28 Januari 2020.

Dalam video yang berasal dari Kota Hanchuan, kawanan gagak hitam dan dalam jumlah yang banyak direkam terbang di sekitar sambil bersuara dengan keras.

Terkurung 19 Hari karena Virus Corona, Wanita di China Ini Punya Ide Pakai Mobil Remote Controlnya

Seorang pengamat berkata, "Situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya."

Dalam video serupa dari Kota Yichang, seorang pria berseru, "Ya Tuhan, mungkinkah sesuatu yang tidak biasa akan terjadi."

Setelah video-video itu tersebar di internet dan disaksikan oleh para warganet, netizen dari kota-kota lain, termasuk Jiaozuo dan Puyang, di Provinsi Hunan; dan kota Beijing dan Tianjin, ikut berkomentar bahwa mereka juga mengamati fenomena serupa baru-baru ini.

Seorang netizen dari Beijing menulis: “Saya melihat kawanan gagak yang lebih besar di distrik Haidian Beijing bulan lalu, setidaknya ada 1.000 gagak."

Adegan Ciuman Paling Menyentuh, Perawat Virus Corona di China Ini Cium Pacarnya Lewat Pintu Kaca

Seseorang dari komunitas online memberikan jawaban sebagai berikut: “Gagak adalah pemakan bangkai. Nenek moyang mengatakan bahwa gagak biasa mengamati kematian karena mereka (kawanan gagak) dapat mencium baunya, bahkan sebelum seseorang meninggal dunia. 

Dengan kata lain, mereka bisa mencium bau orang yang sedang meregang nyawa; tapi kita manusia tidak bisa. Mereka (kawanan gagak) kemudian akan mengelilingi orang ini menunggu dia meninggal. Itulah sebabnya dalam budaya China burung gagak dianggap tidak menguntungkan dan selalu dikaitkan dengan kematian. ”

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved