Berita Populer
Jejak Terakhir Chen Jurnalis China yang Hilang, Rekam Tumpukan Mayat Korban Corona, Ibu Minta Tolong
Chen Quishi menghilang setelah merekam kondisi sebenarnya di Wuhan terkait virus Corona dan mengatakan dirinya tak takut pemerintah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
"Virus di mana-mana. Aku memiliki kekuatan hukum dan administrasi China," ujar Chen dengan suara yang penuh emosi dan air mata mengalir di pipinya.
• Adegan Dua Orang di Mobil Terekam CCTV di Surabaya, Sampai Diperingatkan Awas Terciduk, Ngapain Ya?
Chen bersumpah, selama dirinya masih hidup, dia akan terus melanjutkan aksinya untuk melaporkan kondisi pasien virus Corona di lapangan.
"Aku hanya melaporkan apa yang aku lihat dan aku dengar," ucapnya.
"Bahkan kematian tidak membuatku takut! Jadi, menurutmu aku takut dengan Partai Komunis?" tukas Chen penuh emosi dan menahan tangis.
Selain membuat video tersebut, Chen juga sempat mengunggah ulang video di akun Twitter-nya.
Video merupakan milik Fang Bin, seorang penjual pakaian tradisional di China.
Fang merekam bagaimana aparat keamanan bekerja untuk menjaga kemarahan publik tentang penyebaran virus.
• Abash Heran Lucinta Luna Pinjam Ratusan Ribu ke Napi Lain: Baru Masuk Sudah Ngutang!
Itu menjadi salah satu cuitan terakhir Chen sebelum dia menghilang.
Blog-nya juga tidak mengunggah kabar terbaru.
Seminggu kemudian, ibu Chen mengunggah video di Twitter pada Jumat (07/02/2020).
Dalam video berdurasi 29 detik, ia mengatakan Chen tidak bisa dihubungi.
Dia memohon bantuan warganet untuk menemukan anaknya.
• Perlakuan Asli Istri Kedua Abah Cijeungjing ke Emas Terungkap, Tak Mau Serumah? Kecanggungan Dibahas
Pada malam di hari yang sama, teman Chen bernama Xia Xiaodong mengatakan, Chen telah dikarantina secara paksa selama 14 hari.
Tempo itu dianggap sebagai masa inkubasi maksimum untuk virus.
Xia mengatakan, Chen sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi.