Sosok Bocah di Video Culametan Met Met yang Viral, Ada Tangisan di Balik Video, Curhat Dimarahi Ibu
Sosok bocah kecil lugu dan lucu di balik video Culametan Met Met di Tik Tok akhirnya muncul, ada cerita tak terekspos di balik viralnya video.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Akibatnya, ia pun harus dilarikan ke rumah sakit.
"Saya melompat sangat tinggi, dan saya ingat mereka menendang kaki saya," ujar remaja putri itu.
Pada dasarnya, skullbreaker challenge adalah tantangan atau lelucon yang berbahaya.
Challenge ini dilakukan oleh tiga orang.
Orang yang ditengah akan melompat secara vertikal setinggi mungkin.
Oleh kedua orang di sisi kanan dan kirinya, kaki orang yang melompat itu kemudian akan dijegal atau didorong ke depan.
Akibatnya, orang yang melompat itu jatuh.
Bagian kepala dan punggung adalah yang lebih dulu mendarat.
Ternyata, challenge tersebut memang bisa berakibat fatal bahkan menyebabkan kematian.
Hal itu dikatakan oleh Dokter Spesialis Ortopedi yang juga Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT.
"Ini bukan bahaya lagi. Fatal bisa menyebabkan kematian dan kecacatan/kelumpuhan akibat cedera tulang belakang," ujar Adib saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/2/2020), dikutip dari TribunJabar.id.
Challenge itu berbahaya lantaran bagian kepala, leher, atau punggung yang kena benturan bisa menyebabkan efek serius.
Jika benturan terjadi di area kepala bisa menyebabkan perdarahan di otak.
Lalu, jika benturan di leher, dapat mengakibatkan cedera vertebra cervical.
Cedera tersebut dapat mengakibatkan kelumpuhan otot pernafasan dan mengakibatkan kematian karena gagal nafas.
Kemudian, jika mengalami benturan di punggung, dapat terjadi patah tulang pada vertebra thorakal dan lumbal, serta cedera medulla spinalis yang bisa mengakibatkan kelumpuhan.
Adib pun mengimbau agar masyarakat tak melakukan tantangan tersebut.
• VIRAL Berawal dari Pesan Rahasia, Assalamualaikum, Langsung Lamar si Wanita, Endingnya Bahagia