Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Peserta Ngamuk Event Lari Kacau, Geruduk Panggung Keluhkan Tak Ada Medali hingga Minim Water Station

Para peserta meluapkan amarah mereka setelah tiba di garis finish di Balai Kota Sukabumi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/sukabumiupdatecom
EVENT LARI KACAU - Peserta ngamuk di event lari bertajuk Osteorun 7,5 KM yang digelar di Kota Sukabumi pada Minggu (5/10/2025). Lomba lari ini kacau hingga peserta naik panggung minta pertanggungjawaban panitia. 

TRIBUNJATIM.COM - Carut marut mewarnai event lari bertajuk Osteorun 7,5KM yang digelar di Kota Sukabumi pada Minggu (05/10/2025) pagi kemarin.

Pasalnya, kegiatan yang digelar panitia Osteorun tidak sesuai seperti yang dijanjikan.

Panitia acara terlihat tidak sepenuhnya tanggung jawab atas event yang digelar.

Baca juga: Kades Kaget Ngadiyem & Tukimin 7 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot Berlantai Tanah: Keburu Viral Duluan

Dalam video yang viral di media sosial, tampak sejumlah peserta menaiki podium.

Para peserta meluapkan amarah mereka setelah tiba di garis finish di Balai Kota Sukabumi, lantaran tidak ada medali seperti yang dijanjikan.

Bahkan, mereka masuk ke area dalam Balai Kota untuk menuntut kejelasan dari panitia penyelenggara.

Para peserta lari sampai berteriak minta pihak panitia tanggung jawab dan mengembalikan uang pendaftaran mereka.

Para peserta lari pun menuduh panitia tidak becus dan profesional dalam menjalankan acara.

"Kacau ini acara, tidak bakal ikutan lagi," ujar seorang peserta, Tiah.

"Pokoknya orang Sukabumi kalau ada acara-acara yang ngadainnya ini jangan ikut lagi," katanya, melansir Tribun Jabar.

Tiah juga menyebutkan para peserta lari bukan hanya sekedar soal medali semata, melainkan nama Sukabumi yang digaungkan.

"Ini nama Sukabumi dan event lari tercoreng. Sebenernya banyak event lari lainnya yang seru dan sukses acaranya," singkatnya.

Salah satu peserta lainnya, Abam (16), menyebutkan bahwa acara semula berjalan lancar saat start. 

Namun di tengah rute, banyak peserta tersesat karena minimnya arahan dari panitia.

"Waktu pertengahan udah mulai kerasa ada yang belok," ujar Abam.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved