Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Detik-Detik Gadis Kediri Ditabrak KA & Terpental 10 Meter, Diteriaki Teman, Lihat Kondisinya

Detik-Detik Gadis Tulungagung Ditabrak KA & Terpental 10 Meter, Diteriaki Teman, Lihat Kondisinya

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Kolase Istimewa
Detik-Detik Gadis Kediri Ditabrak KA & Terpental 10 Meter, Diteriaki Teman, Lihat Kondisinya 

Detik-Detik Gadis Tulungagung Ditabrak KA & Terpental 10 Meter, Diteriaki Teman, Lihat Kondisinya

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Seorang gadis Kediri ditabrak kereta api.

Tubuh seorang wanita bernama Ika Yuli Wilujeng terlempar sekitar 10 meter ketika sepeda motornya ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Lingkungan 9, Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Kamis (20/2/2020) pukul 10.45 WIB.

Tubuh perempuan berusia 20 tahun itu terlempar hingga di tengah tanaman tebu, yang ada di tebu jalur kereta.

Nyawa gadis manis ini tak tertolong dan meninggal di lokasi kejadian.

Kesaksian Kernet Bus Sugeng Rahayu Ditabrak Truk Muatan Gas di Madiun, Sopir Bus Sempat Menghindar

Ika Yuli Wilujeng adalah seorang gadis yang berasal dari Dusun Selorejo, Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.

Menurut Kapolsek Ngunut, Kompol Siti Munawaroh melalui Kanit Reskrim, Kompol Hery Poerwanto, saat itu Ika mengendarai motor Honda Vario 150 warna hitam, AG 2881 EAR.

Dia mengantarkan temannya yang bernama Yayuk Tri Wahyuni (35) asal Desa Tugu, Kecamatan Rejotangan, untuk mencari tempat kos.

“Saat kejadian, temannya ini dibonceng di belakang sambil menggendong anaknya yang masih kecil,” terang Hery yang melakukan olah TKP.

Menurut keterangan Yayuk, saat itu motor melaju dari arah selatan hendak melintasi rel kereta.

Di saat yang sama melaju kereta api Malioboro Ekpres CC 2040306 jurusan Malang-Jakarta dari arah timur, dan sudah dekat ke lokasi perlintasan.

Yayuk sudah meneriaki Ika agar berhenti sebelum perlintasan, karena kereta semakin dekat.

“Sepertinya korban ini tidak menguasai situasi dan dia mengabaikan peringatan temannya. Dia terus melaju, padahal kereta api sudah sangat dekat,” sambung Hery.

Yayuk memilih melompat dari motor bersama anaknya, hingga terjatuh sebelum rel.

Sementara Ika yang terus melaju dengan motornya tertabrak kereta dari arah kanan.

Tubuhnya terlempar, masuk ke kebun tebu yang ada di selatan rel kereta api.

“Korban meninggal dunia di lokasi dengan luka di kepala dan kaki. Sementara temannya yang loncat bersama anaknya selamat, hanya luka ringan saja,” ungkap Hery.

Seorang warga bernama Nanang (40), asal Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut saat kejadian juga akan melintas.

Saat itu Nanang yang datang dari arah utara juga berteriak memberitahukan Ika, bahwa kereta api akan melintas.

Namun Ika seolah asyik dengan dirinya dan tidak memperhatikan peringatan itu.

“Sudah saya teriaki agar berhenti, tapi seolah dia tidak memperhatikan teriakan saya,” ucap Nanang kepada polisi.

Kerasnya benturan membuat sepeda motor yang dikendarai Ika rusak berantakan.

Jok motor dan roda belakang lepas, serta boni motor nyaris tak berbentuk lagi.

Manajer Humas PT KAI Daops 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan, lokasi kecelakaan ada perlintasan tanpa penjaga di Km 143+2 petak jalan Ngunut-Sumbergempol.

“Setekag kejadian, kereta api berhenti di KM 135+6 untuk pemeriksaan sarana dan melaporkan ke Stasiun Tulungagung,” terang Ixfan.

Selain itu masinis juga menghubungi petugas keamanan Stasiun Ngunut dan Sumbergempol, untuk datang ke lokasi kejadian.

Dari hasil pemeriksaan, sarana kereta api ini dinyatakan aman dan bisa diberangkatkan kembali.

Siswa SMA di Blitar Teler Lalu Nekat Naik Motor dan Tak Pakai Helm, Endingnya Tewas Ditabrak Mobil

Siswa SMA, Tri Wahyu Setyawan (16), tewas setelah menabrak mobil di Jalan Ir Soekarno, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Kamis (13/2/2020) malam.

Diduga, korban mengendarai sepeda motor dalam kondisi mabuk.

Awalnya, korban yang merupakan warga Desa Tambakan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar naik Honda Mega Pro Nopol AG 6123 LB dari selatan ke utara.

Korban naik sepeda motor tidak menggunakan helm dengan kecepatan tinggi.

Dari arah berlawanan melaju Isuzu Panther dengan Nopol S 1383 PD yang dikemudikan Nur Hidayati (43), warga Panggungrejo, Kauman, Kabupaten Tulungagung.

Mobil hendak belok ke kanan atau arah barat di simpang tiga Sawunggaling.

Sepeda motor yang dikendarai korban dengan kecepatan tinggi menabrak mobil yang hendak belok ke kanan atau ke arah barat.

Benturan keras membuat korban terpental dari sepeda motor.

Korban pengendara sepeda motor mengalami luka parah di bagian kepada dan tewas di lokasi.

Sedang pengemudi mobil tidak mengalami luka.

Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Haris Dharma Sucipto mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan itu akibat kelalaian pengendara sepeda motor.

Korban naik sepeda motor tidak mengenakan helm dengan kecepatan tinggi.

Selain itu, polisi juga mencium bau alkohol dari mulut korban pengendara sepeda motor.

Karena pengaruh alkohol, akibatnya korban tidak berkonsentrasi saat mengendarai sepeda motor.

"Diduga korban mabuk, sehingga tidak berkonsentrasi dalam mengendarai sepeda motor dan mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Korban masih usia pelajar SMA," kata Haris.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved