Pilwali Surabaya
Pilwali Surabaya 2020 Membaca Peluang Poros Baru di Luar PDIP dan MA
Hingga saat ini, DPP PDIP masih menahan bakal calon wali kota Surabaya yang direkom. Partai ini belum juga memberikan rekomendasi calon penerus
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
Andri menyebut bahwa saat ini kapal MA dengan dikoamandoi lima partai sudah berlayar. Apakah ketiga partai sisa itu akan mengejar kapal yang sudah berlabuh.
"Menarik untuk diikuti," kata Andri.
Sementara itu, Andri juga mengamati proses di PDIP. Partai Moncong Putih itu sampai hari ini belum merekomendasi calon karena masih penuh pertimbangan. Partai penguasa di Surabaya tentu tak ingin Hegemoninya terlepas.
Ada sejumlah nama yang berpeluang direkom PDIP dari kader. Ada nama Whisnu Sakti (mantan ketua DPC PDIP Surabaya dan wawali aktif).
Ada juga orang dekat Wali Kota Risma saat ini, Kepala Bappeko Eri Cahyadi. Risma yang Ketua DPP PDIP dikenal dekat dengan Ketum PDIP Megawati. Sebagai kepala daerah berhasil dari kader berhak menunjuk penerusnya untuk dipertimbangkan mendapat rekom.
Selain mereka ada Diah Katarina, istri Bambang DH yang saat ini anggota DPRD Surabaya. Keduanya resmi mendaftar sebagai calon wali kota melalui partainya.
Bahkan Andri juga menyebut bahwa MA juga berpeluang ikut berebut rekom PDIP. Semua calon itu punya prestasi di Surabaya dan Jatim. (Faiq/Tribunjatim.com)