Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramai Isu Penculikan Anak di Jember Berujung Salah Tangkap Pelaku, Penjemput Murid Jadi Kerepotan

Ramai isu penculikan anak di Jember berujung salah tangkap pelaku. Penjemput murid menjadi repot lantaran cucu tak mau diantar.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/SRI WAHYUNIK
Haryanto, satu di antara penjemput murid SDN Jember Lor 01 yang jadi repot gara-gara isu penculikan anak. 

TRIBUNJEMBER.COM, JEMBER - Haryanto (65) tidak pernah menduga kesukaannya kepada anak-anak berbuntut kerepotan.

Dia bersama sejumlah orang sampai harus dimintai klarifikasi di Mapolres Jember, Rabu (19/2/2020).

Klarifikasi itu terkait merebaknya isu pendekapan yang kemudian berkembang ke isu penculikan anak di SDN Jember Lor 01 Kecamatan Patrang.

Obrolan Terakhir Ashraf Sinclair-Ayah Sehari Sebelum Suami BCL Tiada, Soal Hidup:Harus Mengembalikan

Beruntung persoalan itu diselesaikan secara musyawarah.

Sebab tidak ada peristiwa penculikan, dan hanya sebuah kesalahpahaman saja.

Haryanto menuturkan, dirinya menjemput sang cucu pukul 12.00 WIB pada Selasa (18/2/2020).

Dia menunggu di Kantor Unit Perhutani yang berjarak satu bangunan dengan SDN Jember Lor 01.

Karena menunggu cukup lama, dia menuju gerbang sekolah.

Saat berjalan ke gerbang sekolah itu, dia menyapa anak-anak yang bermain di depan Primagama.

VIRAL Pernikahan Gadis Cantik Nyaris Hancur karena Belanja Online, Gaun Pesanan Zonk, Lihat Akhirnya

Bangunan Primagama ini berada di antara sekolah dan Perhutani.

Saat berjalan dia menyapa beberapa murid sambil menepuk pundaknya.

"Kadang saya ajak tos. Karena saya suka anak-anak. Kenapa juga yang jemput tiap hari cucu itu saya. Karena cucu memang lengket sama saya," kata Hariyanto.

Mencuat 3 Isu Penculikan di Jember Sempat Viral di Media Sosial, Polisi Temukan Hal Tak Terduga

Setelah bertanya ke sekolah, dia mendapat info jika cucunya baru keluar kelas pukul 12.30 WIB.

Dia kemudian kembali ke Perhutani.

Setelah sang cucu keluar, dia meninggalkan sekolah.

Viral Kabar Penculikan Anak di Lamongan, Kapolres: Berita Hoax, Jangan Ambil Kesimpulan Sendiri

Ketika meninggalkan sekolah lebih dari pukul 12.30 WIB, Hariyanto melintasi sisi barat lajur jalan.

Dia melihat keramaian di depan Primagama.

Namun dia menduga ada kecelakaan. Dia pun memilih tetap pulang.

Ilustrasi penculikan anak
Ilustrasi penculikan anak ()

Ternyata malam harinya, dia didatangi polisi dan satpam sekolah.

Dia disebut sebagai orang yang hendak menculik anak.

Karena dari rekaman CCTV, hanya dia yang bertubuh tinggi besar di antara waktu pukul 12.00-13.00 WIB.

Ucapan Pilu Noah ke BCL saat Ashraf Sinclair Ayahnya Meninggal, Titi Kamal Salut, Beda dari Usianya

Murid yang melapor ke guru juga menyebut orang yang disebutnya 'mendekap' bertubuh tinggi dan besar.

Walhasil dia lah yang dicurigai.

Namun satpam sekolah memastikan dia adalah penjemput murid.

Prediksi Susunan Pemain Persebaya Vs Persija, Misi Aji Santoso Raih Juara di Tengah Badai Cedera

Dia setiap hari menjemput murid SDN Jember Lor 01. Satpam pun mengenalinya.

"Sekarang jadi repot. Cucu tidak mau diantar saya karena peristiwa kemarin," ujarnya.

Dia berharap tidak terulang lagi kesalahpahaman serupa.

Seperti diberitakan, ramai beredar informasi upaya penculikan anak, pada Selasa (18/2/2020).

Polisi pun turun tangan. Ternyata itu hanya kesalahpahaman semata.

Penulis: Sri Wahyunik

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved