Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Banyak Terekspos Penampakan Ruang Pengendali Nuklir Sunda Empire, Jadi Kebanggan Rangga Sasana?

Tak Banyak Terekspos Penampakan Ruang Pengendali Nuklir Sunda Empire, Jadi Kebanggan Rangga Sasana?

Editor: Januar
Kompas TV/ ibtimes.co.in
Tak Banyak Terekspos Penampakan Ruang Pengendali Nuklir Sunda Empire, Jadi Kebanggan Rangga Sasana? 

Tak Banyak Terekspos Penampakan Ruang Pengendali Nuklir Sunda Empire, Jadi Kebanggan Rangga Sasana?

TRIBUNJATIM.COM - Tak banyak terekspos, penampakan ruang pengendali nuklir Sunda Empire akhirnya terkuak juga.

Benarkah, ruang pengendali nuklir itu yang jadi kebanggan Rangga Sasana selama ini?

Penampakannya ternyata di luar nalar.

Ya, jangan berpikiran kalau ruang kendali nuklir Sunda Empire itu canggih atau dipenuhi berbagai layar televisi.

Ancaman Serius Sunda Empire untuk Negara yang Tak Mau Daftar Ulang Agustus Nanti: Indonesia Juga

Ruang kendali nuklir yang petinggi Sunda Empire ini maksud ternyata amat sederhana.

Ruangan itu hanya terdiri dari 3 atau 4 ruangan saja.

Alias tak ada ruang kendali nuklir yang ia maksud.

Sebelumnya, petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana ini mengklaim memiliki kekuasaan atas dunia.

Tak hanya itu, Rangga Sasana juga sempat menyebut tujuan berdirinya Sunda Empire adalah untuk menjaga tatanan bumi dan keselamatan umat manusia di dunia.

Selain itu Rangga Sasana juga mengklaim kekaisarannya mampu mengendalikan senjata nuklir.

"Nuklir kalau mau diberhentikan itu melalui saya diumumkan pada saat instruksi," ungkap Rangga Sasana, dilansir dari tayangan video YouTube KompasTV, Sabtu (25/1/2020).

Disebutkan instruksi yang dikeluarkan tersebut dilakukan secara tertulis.

Bahkan, Rangga menegaskan kemampuan Sunda Empire mengendalikan nuklir bukan hanya sebagai fiksi.

"Bukan khayalan sebuah mimpi atau yang dikatakan fiksi," kata dia.

Dari pengakuan Rangga Sasana itulah, banyak publik mulai penasaran seperti apa penampakkan pusat kendali nuklir.

Sayangnya kini Rangga tak bisa menunjukkan seperti apa pusat kendali nuklir.

Pasalnya hingga kini petinggi Sunda Empire tersebut masih mendekam dalam penjara dengan tuduhan telah menyebarkan berita bohong yang menyebabkan keonaran publik.

Walau demikian, diskusi soal penampakan Pusat Kendali Nuklir tetap mencuat.

Sampai kemudian, terungkap kalau "Pusat Kendali Nuklir" yang dimaksud berarti rumah Rangga Sasana sendiri.

Ya, rumah tersebut termasuk kurang dijaga dengan keamanan ketat bila memiliki dokumen rahasia Kerajaan Sunda Emipre, apalagi para petinggi bisa mengendalikan nuklir.

Rumah Rangga Sanasana ternyata masih milik Inyong.

Inyong adalah orangtua dari Raden Rangga Sasana di Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Berdasarkan penulusuran, nama asli Raden Rangga sendiri diketahui Edi Raharjo.

Di rumah yang berlokasi di Desa Grinting, Kecamatan Bulukamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, petinggi Sunda Empire tinggal dengan ibu kandung dan adiknya yang bernama Ratna.

Seperti inilah penampakan rumahnya:

Suasana rumah Edi Raharjo alias Raden Rangga Sasana, petinggi Sunda Empire, di Desa Grinting, Bulakamba, Brebes (Tribun Jateng)
Suasana rumah Edi Raharjo alias Raden Rangga Sasana, petinggi Sunda Empire, di Desa Grinting, Bulakamba, Brebes (Tribun Jateng) ()

Namun, ketika didatangi oleh awak media, baik ibu kandung maupun adik Rangga tidak bersedia memberikan keterangan.

Kini, Rangga Sasana pun telah ditahan selama 24 hari.

Meski telah ditahan di sel, Sekretaris Jendral Sunda Empire, Ki Ageng Raden Rangga Sasana tetap keukeuh pada pendiriannya.

Hal tersebut diungkapkan Kuasa Hukum Rangga, Erwin Syahrudin yang dihubungi, Selasa (18/2/2020).

"Beliau masih konsisten dengan apa yang digencarkan ke media," kata Erwin seperti TribunJatim.com kutip dari artikel Kompas.com dengan judul "22 Hari Ditahan, Sekjen Sunda Empire Rangga Sasana Tetap pada Pendiriannya"

Dikatakan, Erwin bersama tim sempat mengunjungi kliennya ini di Mapolda Jabar, Selasa siang tadi.

Kondisi Rangga saat ini dalam keadaan baik dan tetap bersemangat.

"Kita sudah menjenguk Ki Ageng Ranga Sasana, keadaannya baik, beliau masih bersemangat," tambah erwin.

Perihal pendiriannya tersebut, Erwin menyebut bahwa Sekjen Sunda Empire itu tak goyah dan tetap dengan narasi pemikirannya.

Perihal pendiriannya tersebut, Erwin menyebut bahwa Sekjen Sunda Empire itu tak goyah dan tetap dengan narasi pemikirannya.

"Kaya misalnya tanggal 16 mau ada pertemuan internasional kemudian nanti bahkan ada pengacara internasional khusus yang menghampiri kita," ucap Erwin.

Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan tiga petinggi Sunda Empire sebagai tersangka. Ketiga petinggi tersebut yakni Perdana Menteri Nasri Bank, Kaisar Raden Ratna Ningrum, dan Sekretaris Jendral Ki Ageng Raden Rangga sebagai tersangka.

Atas perbuatannya, polisi menjerat ketiga tersangka dengan Pasal 14 dan atau 15 UU RI Nomor 1 tahun 1946, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved