Menkes Jepang Minta Maaf untuk Pertama Kalinya, Akui Kesalahan Operasional Antisipasi Virus Corona
Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato untuk pertama kalinya meminta maaf dan mengakui terjadi kesalahan operasi dalam kasus virus Corona di Jepang.
Korban virus Corona yang lain, pertama kali di Jepang untuk posisi guru, wanita berusia 60-an di SMP Negeri Chiba yang dipastikan terinfeksi di Perfektur Chiba.
Diagnosa menderita flu di sebuah lembaga medis pada tanggal 12 Februari dan kemudian pergi ke sekolah pada hari kerja 13 Februari hingga 19 Februari 2020.
• Obat Antimalaria Chloroquine Phosphate Efektif Sembuhkan Virus Corona, Banyak Pasien Membaik
Pada tanggal 13 dan 14 Februari, dia mengawasi sekolah.
Dia meninggalkan rumah sakit pada sore hari tanggal 19 Februari dan dirawat di rumah sakit Kota Chiba.
Pemda Chiba akan menyelidiki apakah infeksi telah menyebar di sekolah menengah pertama tempatnya bekerja.
Korban lain seorang perawat wanita berusia 20-an yang telah terinfeksi di Kota Kumamoto bekerja di Rumah Sakit Rehabilitasi Kumamoto Houmadai di kota itu.
Kolega tidak memiliki tanda-tanda infeksi, dan Pusat Kesehatan Kota menganggap kemungkinan infeksi nosokomial rendah.

• Kisah Pria Hilang 9 Hari di Hutan Amazon Dulu Viral, Awalnya Tolak Ikut Ritual, Kondisi Tangan Ngeri
Kemudian korban lain, wanita berusia 30 tahun yang dikonfirmasi di Yokohama adalah anak perempuan dari sopir taksi pria berusia 60 tahun yang telah terinfeksi.
Seorang wanita berusia 80-an di Sagamihara adalah istri seorang pria berusia 80-an yang dipastikan terinfeksi pada tanggal 21 Februari.
Pria itu dirawat sementara di Rumah Sakit Pusat Sagamihara (kota), di mana tiga pasien rawat inap ditemukan terinfeksi.
Info lengkap dan diskusi Jepang bisa bergabung ke WAG Pecinta Jepang kirimkan email nama lengkap dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pertama Kali Menkes Jepang Minta Maaf, Akui Kesalahan Operasional Antisipasi Virus Corona