Berita Persebaya Surabaya
Demi Menuju Gelar Juara Liga 1 2020, Pemain Persebaya Harus Siap Mental Hadapi Segala Kondisi
Catatan prestasi sebagai runner-up Liga 1 2019 dan juara Piala Gubernur Jatim 2020 menjadi modal Persebaya untuk menuju gelar juara Liga 1 2020.
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dwi Prastika
Tekad besar haruslah tetap besar, keinginan besar haruslah tetap membara untuk bisa benar-benar menjadi juara musim ini.
Persebaya Surabaya juga harus siap menghadapi kondisi non teknis. Perubahan jadwal mendadak, keputusan wasit atau bahkan keputusan Komdis PSSI yang janggal tak perlu menjadi beban mental pemain.
• Koko Ari Ungkap Pengalaman Pertamanya Ikut Pemusatan Latihan Timnas Indonesia Besutan Shin Tae Yong
• Jaimerson Xavier Senang Madura United Gaet Bruno Matos, Sebut Buat Laskar Sape Kerrab Tambah Kuat
Karena pemain hanya perlu berkonsentrasi untuk satu hal di lapangan, yaitu meraih kemenangan. Cetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan, hindari kebobolan, dan menang!
Hanya itu yang harus diwujudkan.
Karena kemenangan, apalagi dengan selisih gol lebar adalah kunci untuk mengatasi kondisi non teknis.
Ibarat Marc Marquez di lintasan MotoGP yang selalu haus menempati pole position dan haus menempati podium teratas di setiap seri, Si Baby Alien ini tak peduli kata orang ketika balapan MotoGP tak lagi menarik karena ia tampil dominan.
Bagi Marc Marquez, kalau bisa semua seri MotoGP ia menangkan, dan meraih gelar juara dunia jauh sebelum rangkaian seri berakhir adalah bonusnya.
• Dapat Sindiran Tak Berani Pindah dari Honda, Pembalap MotoGP Marc Marquez Tak Peduli
• Fabio Quartararo Tak Jemawa Meski Jadi Tercepat di Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar Hari Kedua
Persebaya Surabaya juga perlu dan bisa menerapkan mental juara pembalap Repsol Honda itu.
Bajul Ijo harus haus kemenangan di semua pertandingan. Semakin sering kemenangan didapat, semakin lebar jumlah poin yang dimiliki dan bakal semakin cepat posisi puncak klasemen diamankan.
Kemenangan adalah kunci untuk mengatasi 'faktor non teknis’ di tengah kompetisi.
Apapun keputusan janggal di lapangan, apapun keputusan janggal di jadwal maupun keputusan Liga semua akan terlewati jika tim tak mau menyerah dan poko’e menang (yang penting menang).
• Penyerang PSM Makassar Ezra Walian Bertekad Sarangkan Banyak Gol ke Gawang Lawan di Liga 1 2020
• Eduardo Perez Mundur sebagai Pelatih PSS Sleman Saat Liga 1 2020 akan Dimulai Kurang dari Sepekan
Contoh konkret sudah ditunjukkan Bali United di kompetisi musim lalu.
Bali United yang mendominasi hampir sepanjang liga akhirnya menjadi Juara.
Tak perlu lagi terbebani rekor buruk laga kandang atau laga tandang, tak perlu lagi terbebani bila nanti bertanding di stadion kandang tetangga, tak perlu lagi rendah diri jika para pemain inti cedera, selama mental poko’e menang direalisasikan, pasti semua senang .
Poko’e menang, dan semoga juara! (Dyan Rekohadi)