Nasib Pilu Ayah Bantu Putrinya Aborsi Berujung Diadili, Geram ke Pacar Anak: Dihukum di Akhirat Saja
Nasib nahas dialami seorang ayah dan anak yang diadili lantaran dianggap melakukan tindak pidana aborsi.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nasib nahas dialami seorang ayah dan anak yang diadili lantaran dianggap melakukan tindak pidana aborsi.
Adalah Eka Zulifah dan Muslich.
Sang Ayah, Muslich masih geram atas tindakan pacar dari Eka, Affandi Ahmad Jaelani yang enggan bertanggung jawab setelah menghamili anaknya.
• Niat Tolong Putrinya Lagi Kontraksi, Ayah-Anak di Surabaya Kompak Diadili, Terjerat Praktik Aborsi
Selain itu, Muslich kesal kenapa Affandi tak diseret dalam sidang.
"Kalau tidak dihukum di sini biar saja. Nanti dihukum di akhirat saja," ujar Muslich sembari menatap ke bawah, Selasa (25/2/2020).
Kekasih anaknya yang kini bekerja sebagai driver online tersebut bebas menjalani kesehariannya, sedangkan Muslich dan Eka merana di balik jeruji besi.
Sementara itu sang anak, Eka mengaku sudah dua tahun menjalin kisah kasih bersama Affandi.
Dia tak menyangka kekasihnya itu bertindak tega.
Kini wanita 22 tahun itu berusaha melupakan pria yang dulunya merupakan teman SMP nya itu.
• Niat Bantu Putrinya Aborsi, Pria di Surabaya Diadili Bersama Anaknya, TERKUAK Sosok Ayah Sang Janin
Dia dulu terbujuk rayu kebaikan oleh sang pacar.
Hingga Eka selalu berusaha menuruti kemauan pacarnya itu.
Termasuk ketika mengajak berhubungan badan.
• Polisi Nikahi Adik Ipar, Dulu Viral Gendong Anak Sambil Jaga Kotak Suara, Ada Makna Mahar Rp100 Juta
Terlebih Affandi selalu berjanji akan menikahinya kelak.
Eka pun hamil.
Dia memohon pacarnya bertanggung jawab.
• Nasib Pilu Putra Amrozi Pelaku Teror Bom Bali 1, Emosi hingga Merasa Seperti Sampah: Jadi Korban
Saat usia bayi dalam kandungan dua bulan, pacarnya menyatakan akan bertanggung jawab dan menikahinya.
Asalkan dia merahasiakan kehamilannya.
"Usia tujuh bulan saya disuruh menggugurkan. Beli obat penggugur saya tidak mau. Dia bilang kalau mau dinikahi harus digugurkan dulu. Dia memaksa saya menggugurkan," tuturnya.
• Sosok Maya, Wanita Aceh di Kisah Polisi Viral Nikahi Adik Ipar, Pengorbanan-Pekerjaannya Tak Sepele
Affandi berjanji bila jabang bayi digugurkan maka dia akan menikahi Eka.
Buah Nanas hingga minuman bersoda terpaksa dikonsumsi Eka.
Pada September 2019, Eka mengalami kontraksi, sang Ayah, Muslich pun terbangun dari tidurnya.
• Pengorbanan Wanita Aceh Asuh Keponakan hingga Putuskan Pacar, Kisah Berakhir Indah karena Kakak Ipar
Dia lantas memijat perut sang anak.
"Saya melihat (maaf) selangkangannya sudah menghitam. Janinnya pun keluar dalam kondisi sudah mati. Saya takut anak saya mati juga. Jadi kalau tidak saya tolong bagaimana?," tegas Muslich dengan nada agak tinggi.
Keesokan harinya, Eka pun dibawa ke RS Soewandhie.
Lantaran Eka mengalami pendarahan. Sedang janinnya dibuang di sungai dekat rumahnya.
Penulis: Samsul Arifin
Editor: Arie Noer Rachmawati