Seminari BSB Maumere Bantah Siswa Dipaksa 'Makan' Kotoran Manusia, Ternyata Aksi 2 Kakak Kelas
Seminari BSB Maumere bantah siswa dipaksa 'makan' kotoran manusia, ternyata aksi 2 kakak kelas.
Namun, tetap tak ada yang mengaku.
Karena kesal, seorang kakak kelas mengambil kotoran dengan sendok makan dan menyentuhkannya ke bibir dan lidah siswa kelas VII.
Perlakuan yang didapat setiap siswa kelas VII berbeda.
• Fadli Zon Nasihati Ferdinand Hutahaean yang Geram Jakarta Banjir: Bukan Salah Anies Baswedan
Setelah itu, 2 siswa kelas XII tersebut meminta para juniornya merahasiakan insiden tersebut dari pembina dan orangtua.
Kejadian itu terbongkar ketika salah satu siswa kelas VII mendatangi para pembina pada Jumat, 21 Februari 2020.
Siswa itu datang bersama orangtuanya.
• Pesan Pilu BCL ke Anang pasca Ashraf Sinclair Meninggal, Suami Ashanty Langsung Minta Doa, Bangkit
Salah satu orangtua murid, Martinus, kecewa terhadap perlakuan pendamping asrama tersebut.
"Menurut saya, pihak sekolah beri tindakan tegas bagi para pelaku."
"Yang salah ditindak tegas. Bila perlu dipecat saja," ujar Martinus.
Martinus memutuskan memindahkan anaknya dari Seminari BSB Maumere.
"Biar pindah dan mulai dari awal di sekolah lain saja," kata dia.
Martinus mengatakan, secara psikologis anak-anak yang mendapat perlakuan kotor dari pendamping pasti terganggu jika terus bertahan di sekolah itu.
• Janji Aishah Adik Ashraf Sinclair ke Bunga Citra Lestari dan Noah, Balas Budi untuk Sang Kakak
Menyikapi laporan itu, para pembina memanggil seluruh siswa kelas VII dan 2 kakak kelas tersebut untuk diminta keterangan lebih lanjut.
Pada Selasa (25/2/2020), sekitar pukul 09.00 WITA hingga 11.15 WITA, para pembina dan orangtua siswa mengadakan pertemuan yang dihadiri seluruh siswa kelas VII dan 2 kakak kelas.
Masalah dibicarakan secara terbuka dan jujur dalam pertemuan tersebut.
