Mertua di Sidoarjo Tewas Dalam Rumah
Menantu di Sidoarjo Sempat Antar Catering Setelah Bunuh Mertua secara Keji, Lalu Kuras ATM Korban
Seusai menghabisi nyawa Siti Fadilah, mertuanya sendiri, dengan cara yang sangat sadis, Totok Dwi Prasetyo ternyata sempat kembali bekerja.
Penulis: M Taufik | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Seusai menghabisi nyawa Siti Fadilah, mertuanya sendiri, dengan cara yang sangat sadis, Totok Dwi Prasetyo ternyata sempat kembali bekerja.
Ya, menantu bunuh mertua yang tinggal di Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo itu sehari-hari memang bekerja sebagai tukang antar catering.
"Usaha catering keluarganya. Tersangka ini tukang mengantar cateringan tersebut," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
• Aksi Keji Menantu Bunuh Mertua di Sidoarjo, Tubuh Korban Dibanting, Lalu Kepala Dikepruk Pakai LPG
Dalam peristiwa itu, pelaku datang ke rumah korban di Desa Ganting, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo sekira pukul 08.30 WIB.
Di rumah itu, dia menghabisi nyawa mertuanya dengan sangat keji.
Seusai menghabisi nyawa ibu mertuanya, dia mengambil sejumlah gelang dan cincin emas, ponsel, dan kartu ATM milik korban.
• Janji Tulus Khadijah, Ibu Ashraf Sinclair ke Bunga Citra Lestari & Noah: Kami Mohon Doa Tak Terputus
• Hotman Paris Sorot Penyebab Ashraf Sinclair Meninggal, Dokter & Instruktur Crossfit Bongkar Pendapat
Kemudian dia meninggalkan rumah itu.
"Sekira pukul 10.30 WIB tersangka berangkat mengantar catering ke Gersik, tepatnya di Desa Bambe," ujar kapolres.
Dia ke sana menggunakan sepeda motor Honda Beat warna merah putih bernopol W 6203 UE.
• Sebab Kematian Ibu 48 Tahun di Sidoarjo Dikuak Polisi, Luka di Kepala Korban Bekas Penganiayaan
Dalam perjalanan pulang ke Sidoarjo, tersangka sempat mampir di Indomaret Desa Bambe.
Di sana dia berusaha mengambil uang dengan menggunakan kartu ATM milik korban.
Tapi upayanya menguras isi ATM tersebut tidak membuahkan hasil. Karena dia tidak hafal PIN ATM Korban.
• Wajah Tegar Anak Wanita 48 Tahun di Sidoarjo yang Tewas di Rumah, Mata Berkaca-kaca: Ibu Bagaimana
Diapun lantas pulang ke Sidoarjo.
Yakni ke rumah neneknya yang berada di Desa Ganting, tak jauh dari rumah mertuanya.