Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tim Dinas Pariwisata Tinjau Padang Savana Ranu Manduro Yang Populer di Media Sosial

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora)Pemkab Mojokerto meninjau tempat padang savana Ranu Manduro yang viral ramai diperbincangkan netizen

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Ranu Manduro, wisata hits Mojokerto yang viral di media sosial, Rabu (26/2/2020). 

Pihaknya akan berembuk dengan Pemdes mengenai progres kedepannya. Jika terwujud maka akan ada pembangunan pendopo, musala dan tempat makan di Ranu Manduro.

"Kalau berkelanjutan kita akan merawa tanaman di sini agar tetap hijau kalau musim kemarau bisa disiram dengan mobil tangki air," tandasnya.

Seperti yang diberitakan, padang savana di bekas galian Sirtu Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto mendadak viral diperbincangkan netizen di media sosial.

Tempat ini menjadi populer setelah beredarnya foto dan video di media sosial yang memperlihatkan pemandangan menajubkan di padang savana tersebut.

Warga setempat menyebut padang savana ini dikenal dengan julukan Ranu Manduro sesuai nama desanya.

Data tarik dari Ranu Manduro ini adalah hamparan rumput hijau yang sangat luas. Apalagi, banyak batu-batu besar di tengah cekungan padang savana tersebut bila diabadikan di dalam bingkai foto seakan-akan pemandangannya mirip seperti di luar negeri. Di sama ada telaga yang terletak di sisi kiri arah masuk ke dalam Ranu Manduro.

Selain masyarakat Mojokerto, banyak pengunjung datang dari luar kota untuk menikmati pemandangan alam asri ini.

Mereka begitu penasaran ingin melihat lebih dekat padang savana dari dekat. Meskipun dalam kondisi hujan tempat ini tetap ramai dipenuhi pengunjung.

Di sana banyak spot foto Instagramble. Para pengunjung berfoto dengan memanfaatkan batu-batu besar dengan Foreground rumput lebat berwarna hijau segar ditambah latar belakang pegunungan Penanggungan sehingga membuat pemandangan alam di padang savana ini semakin dramatis.

Akses utama menuju ke Ranu Manduro bisa melalui jalan poros desa yang sempit hanya bisa dilewati satu kendaraan mobil. Estimasi dari kota Mojokerto menuju ke lokasi sekitar 1 jam menuju ke arah Kecamatan Ngoro menuju ke arah Kabupaten Pasuruan atau Mako Brimob Watu Kosek.

Paling mudah tempat ini bisa diakses di google map yang terpenting harus diperhatikan map khusus kendaraan mobil dan motor agar tidak tersesat.

Dari jala raya ke lokasi Ranu Manduro masuk ke dalam desa sekitar 500 meter. Warga setempat stanby di jalan menuju ke lokasi untuk mengatur masuknya kendaraan pengunjung. Pasalnya, jalan masuk utama sempit hanya bisa dilewati satu mobil secara bergantian.

Karena ini bukan tempat wisata, di sana belum ada fasilitas toilet apalagi tempat sampah. Namun ada pedagang yang berjualan makanan ringan dan minuman. (Mohammad Romadoni/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved