Plengsengan di Jalan Muharto Kota Malang Kembali Amblas, Ketua RT Bakal Bangun Kamar Mandi Darurat
Plengsengan Sungai Brantas yang berada di Jalan Muharto Gang V B RT 3 RW 9 Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang kembali ambrol.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Plengsengan Sungai Brantas yang berada di Jalan Muharto Gang V B RT 3 RW 9 Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang kembali amblas.
Peristiwa amblasnya plengsengan berawal dari hujan lebat yang melanda wilayah tersebut bersamaan dengan arus sungai Brantas yang sangat kencang.
Ketua RT 3, Dasuki mengatakan, kejadiannya sendiri terjadi pada Jumat (28/2/2020) dinihari.
"Sekitar pukul 00.30 WIB, plengsengan kembali ambrol. Kejadian yang kedua kalinya ini kondisinya lebih parah. Karena retakan ambrolnya plengsengan makin mendekati rumah warga," ujarnya kepada TribunJatim.com.
• UPDATE Kasus Pembobolan Kartu Kredit Berkedok Agen Travel, Tersangka Bertambah Jadi 4 Orang
• Selain Gisella, Sarah Alana Gibson Juga Disebut dalam Kasus Pembobolan Kartu Kredit, Apa Perannya?
• 7 Bulan Manipulasi Aplikasi Ojol, Raub Untung Cashback Pakai 8.850 SIM Card dan Puluhan Akun Palsu
• Pemkot Blitar Anggarkan Rp 6 Miliar untuk Gaji CPNS Hasil Rekrutmen 2019
• Detik-Detik Begal Payudara Beraksi di Tambaksari Surabaya, Makan 2 Korban Perempuan
• Tak Sadar Diperhatikan Warga, Pria Ini Kuras Kotak Amal Mushola, Endingnya Dihadang Sejumlah Orang
Ia menjelaskan tidak ada korban jiwa sama sekali dalam kejadian plengsengan ambrol yang kedua kalinya.
"Hanya kerugian materil saja berupa tiga bangunan kamar mandi milik warga menjadi korban plengsengan ambrol. Sehingga total bila dihitung sekaligus dengan kejadian yang pertama, menjadi 8 bangunan kamar mandi dan 2 bangunan gudang warga menjadi korban ambrolnya plengsengan. Sedangkan untuk panjang plengsengan yang ambrol kedua kalinya ini sekitar 20 meter," tambahnya.
Dirinya juga menerangkan akibat kejadian itu, sebanyak 13 KK yang menempati 13 rumah tidak dapat melakukan aktivitas MCK.
"Bangunan kamar mandinya menjadi korban plengsengan ambrol. Sehingga mereka menumpang sementara waktu untuk kegiatan MCK di rumah tetangga," jelasnya.
• Tewaskan Pengendara Motor, PT KAI Daop 8 Surabaya Tutup Perlintasan Liar di Kota Malang
• Penganiayaan Sadis Ibu dan Anak, Pria Blitar Hajar Tetangga karena Jengkel Istri Tak Pulang-Pulang
• Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur Pada Januari 2020 Naik Sebesar 0,51 Persen Dibanding Bulan Sebelumnya
Pihaknya kini akan membangun kamar mandi darurat bagi 13 KK tersebut.
"Kita tadi sudah koordinasi dengan pihak kelurahan untuk membangun kamar mandi darurat. Sore nanti kita harapkan kamar mandi darurat itu sudah jadi," pungkasnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Elma Gloria Stevani