Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perahu Tenggelam di Sungai Brantas

Ditemukan Kotak Uang Diduga Bagian Dari Perahu Yang Tenggelam di Sungai Brantas Jombang

4 korban perahu penyeberangan terbalik dan tenggelam di Sungai Brantas di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/ACHMAD AMRU MUIZ
Fery, warga dusun Sentanan Desa Ngrombot Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, salah satu korban selamat perahu penyeberangan tenggelam di Sungai Brantas. 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Tim Sar gabungan menghentikan sementara pencarian empat korban perahu penyeberangan yang terbalik dan tenggelam di Sungai Brantas di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Proses pencarian korban ini dihentikan setelah dilakukan penyisiran selama kurang lebih 16 jam di Sungai Brantas, Minggu (1/3/2020)m

Peppy Supervisor Pusdalop BPBD Jombang menjelaskan meskipun pencarian korban dihentikan ada tim Sar yang sampai saat ini masih melakukan penyisiran di wilayah bawah DAM Menturus, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Pihaknya akan menghentikan pencarian karena kondisi di lokasi gelap.

"Proses pencarian korban dihentikan untuk semantara pada pukul 17.00 WIB," ujarnya
di lokasi kejadian.

Ia mengatakan hasil penyisiran sampai saat ini belum diketahui tanda-tanda keberadaan korban. Tim Sar juga tidak melihat serpihan puing-puing perahu penyeberangan yang tenggelam di Sungai Brantas.

Hanya saja, kata dia, pihaknya menemukan kotak uang dari bahan kayu yang diduga bagian dari perahu penyeberangan tersebut. Kotak uang itu ditemukan di bawah DAM Karet Jati Mlerek sekitar 4 kilometer dari titik lokasi kejadian tenggelamnya perahu sekira pukul 16.30 WIB.

Khofifah Menyayangkan Inisden Perahu Tenggelam di Sungai Brantas Jombang: Seharusnya Tak Beroperasi

Mayat Pria Ditemukan di Ladang Tebu di Kecamatan Tanggul Jember

Kabar Baru Asmara Viral Kakek 103 Tahun Nikahi Gadis 27 Tahun, Tersipu Ditanya Malam Pertama, Malu

"Kita belum bisa pastikan kotak uang dalam kondisi kosong tidak ada penutupnya ini apakah dari perahu ini apa tidak, pihak Kepolisian yang akan menyampaikannya," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.

Dikatakannya, proses pencarian korban akan dilanjutkan besok, Senin (2/3) tepat pukul 07.00 WIB. Rencananya, akan ada tambahan satu tim dari BPBD Jawa Timur dan satu tim dari relawan Sidoarjo.

Fokus pencarian korban tetap di sekitar lokasi kejadian sampai DAM Jati Mlerek, Megaluh Jombang. Selanjutnya, tim juga akan melakukan penyisiran sampai DAM Menturus.

"Ada tambahan perahu karet yang kemungkinannya enam sampai 7 unit perahu karet untuk penyisiran sungai," jelasnya.

Tim Sar bersama relawan telah menyampaikan hasil pencarian kepada seluruh keluarga korban di posko Operasi Pencarian dan Pertolongan. Pihak keluarga menerima informasi dari hasil tersebut dan memahami proses pencarian korban dihentikan untuk sementara.

"Pada intinya tanggapan keluarga tidak ada masalah dengan pola yang kami lakukan karena komunikasi akan terus kita jalin agar mereka tahu progres pencarian ini," ucap Peppy kepada Tribunjatim.com.

Saat dikonfirmasi terkait adanya korban yang berstatus sebagai anggota TNI aktif asal Kabupaten Nganjuk, Peppy menyatakan berdasarkan data yang diperolehnya belum dapat memastikan terkait pekerjaan korban.

"Data jumlah penumpang perahu sudah ada kami mohon maaf sampai saat ini belum menemukan saudara kita yang terkena musibah ini," terangnya.

Ditambahkannya, peralatan selam sudah memadai dan dipersiapkan di lokasi tersebut. Namun pihaknya tidak melibatkan tim penyelam dengan pertimbangan keselamatan.
Pasalnya, kondisi permukaan aliran sungai Brantas sangat deras apalagi pusaran arus bawah sungai.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved