Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Daftar Lengkap Event Olahraga Dunia yang Ditunda & Batal karena Virus Corona, Formula E Termasuk?

Daftar Lengkap Event Olahraga Dunia yang Ditunda & Batal karena Virus Corona, Formula E Termasuk?

Editor: Januar
Xinhua/Xongci/ Sam Bloxham/LAT/Formula E
Daftar Lengkap Event Olahraga Dunia yang Ditunda & Batal karena Virus Corona, Formula E Termasuk? 

TRIBUNJATIM.COM - Mewabahnya virus Corona rupanya juga berpengaruh ke event olahraga.

Setidaknya ada sejumlah event olahraga yang mengalami penundaan, bahkan batal karena virus Corona.

Simak daftar lengkapnya di sini:

1. Penundaan Laga Liga Italia

Sejumlah pertandingan sepak bola dari berbagai kasta negara Italia terpaksa ditunda karena kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona.

Pada awalnya, ada tiga pertandingan pekan ke-25 yang ditunda oleh pihak penyelenggara.

Ketiga pertandingan yang ditunda tersebut yakni Hellas Verona vs Cagliari, dan Atalanta vs Sassuolo, dan Inter Milan vs Sampdoria.

Hanya saja penundaan tersebut ternyata berlanjut ke pekan selanjutnya.

Bahkan, total ada enam laga yang harus ditunda termasuk partai Big Match antara Juventus kontra Inter Milan.

Lima pertandingan lain yang terpaksa ditunda adalah Juventus vs Inter Milan, AC Milan vs Genoa, Udinese vs Fiorentina, Parma vs SPAL, dan Sassuolo vs Brescia.

Belum diketahui kapan laga-laga yang ditunda tersebut akan kembali digelar nantinya.

Usut demi usut ternyata penundaan tidak hanya dilakukan terhadap kasta tertinggi sepak bola Italia saja.

Mengingat banyak laga mulai dari liga Serie B, Serie C, amatir, hingga pemuda.

Salah satu dasar diambilnya keputusan tersebut karena adanya kabar virus corona telah merambah ke Negeri Italia.

Bahkan salah seorang pemain klub Serie C, US Pianese dilaporkan positif terkena virus corona.

Pemain yang tak disebutkan identitasnya itu dinyatakan positif virus corona pada Kamis (27/2/2020) waktu setempat, setelah mengunjungi orangtuanya di kawasan utara Italia, Emilia.

Setelah positif terjangkit virus corona, pemain tersebut dilarang bergabung untuk berlatih dengan tim sebagai bentuk pencegahan.

Kasus yang melanda salah satu pesepak bola Italia dan beberapa kasus lainnya sontak membuat pihak penyelenggara memutuskan untuk menjadwal ulang beberapa pertandingan demi alasan keamanan.

2. German Open Batal

Salah satu turnamen bulutangkis dunia yang merupakan rangkaian BWF World Tour, German Open 2020 terpaksa dibatalkan karena virus corona.

Awalnya turnamen German Open 2020 dijadwalkan akan dihelat mulai tanggal 3 sampai 8 Maret di Innogy Sporthalle.

Turnamen level super 300 tersebut harus dibatalkan atas rekomendasi dari otoritas kesehatan setempat.

"Penyebaran virus yang cepat saat ini merupakan risiko yang tak terhitung bagi atlet dan pengunjung," tulis pihak penyelenggara pada akhir Februari lalu.

Dibatalkannya turnamen German Open 2020 tentu disesalkan oleh beberapa pebulutangkis yang tengah berjuang mengumpulkan poin untuk lolos Olimpiade 2020.

3. Seri MotoGP Qatar & Thailand Ditunda

Akibat virus corona, tak sedikit dari event olahraga yang mengalami perubahan jadwal hingga harus ditunda, seperti MotoGP musim 2020.

Seri pembuka MotoGP yang awalnya akan digelar di Sirkuit Losail Qatar pada 8 Maret 2020 terpaksa harus dibatalkan karena virus corona.

Pembatalan tersebut sebenarnya hanya khusus bagi kelas utama MotoGP utama.

Sementara kelas Moto2 dan Moto3 masih akan berjalan sesuai rencana karena masing-masing tim telah berada di Qatar, menurut pemberitaan Crash.net.

Federasi Motor Internasional yang memiliki otoritas dalam ajang MotoGP belum lama ini mengeluarkan pernyataan terkait virus corona.

"FIM, IRTA, dan Dorna menyesal mengumumkan pembatalan semua sesi kelas MotoGP di GP Qatar, termasuk balapan.

"Wabah virus corona yang sedang berlangsung telah mengakibatkan pembatalan seri Qatar karena dipengaruhi penumpang dari Italia dan negara-negara lain.

"Pada hari ini, semua pengunjung yang tiba di Doha dengan penerbangan langsung dari Italia, atau telah tiba di Italia dalam 2 minggu terakhir akan langsung dibawa ke karantina selama minimal 14 hari.

"Italia memiliki peran vital dalam kejuaraan dan di kelas MotoGP, baik di jalur penerbangan maupun di luarnya. Dan karena itu, keputusan telah diambil untuk membatalkan kompetisi kelas utama.

"Karena tim dan pembalap Moto2 dan Moto3 sudah berada di Qatar untuk tes resmi tiga hari di Sirkuit Internasional Losail awal pekan ini, balapan kedua kelas akan dilangsungkan.

"Kelas ringan dan menengah akan bersaing dalam pembuka musim dari tanggal 6-8 Maret. Hal yang sama akan berlaku untuk Asia Talent Cup yang memiliki dua balapan selama GP Qatar seperti direncanakan sebelumnya. Tetap disini untuk jadwal yang direvisi."

Tak hanya Grand Prix Qatar, MotoGP Thailand 2020 juga mengalami perubahan jadwal karena permasalahan yang sama.

MotoGP Thailand 2020 rencananya akan digelar pada 22 Maret 2020.

Namun dalam pemberitaan tersebut akan ditunda hingga September mendatang.

"MotoGP Thailand akan ditunda karena alasan yang sama (dengan MotoGP Qatar) dan diundur dari 22 Maret ke September," tulis pihak AS.

Maka dari itu, MotoGP musim ini akan diawali dari Americas Circiut of the Americas, Amerika pada 5 April mendatang.

4. Turnamen Esport PUBG di Berlin Ditunda

Player Unknown's Battlegrond Series Corp. memutuskan untuk menunda turnamen PUBG Global Series (PGS) di Berlin.

Turnamen PGS Berlin sedianya dijadwalkan berlangsung pada April 2020.

Namun, seperti dilansir dari laman resminya pada Rabu (12/2/2020), PUBG memutuskan untuk menunda turnamen PGS Berlin.

"Dengan mempertimbangkan keselamatan para pemain, karyawan, dan penggemar sebagai prioritas kami, kami telah membuat keputusan sulit untuk menunda PGS di Berlin yang sejatinya digelar April," demikian pernyataan PUBG.

Berbagai alasan termasuk keamanan menjadi salah satu faktor utama dibalik berbagai penundaan kejuaraan serta pertandingan olahraga karena virus corona.

Lalu bagaimana nasib Formula E?

Gubernur Anies Diminta Tiru China, Batalkan Formula E Karena Virus Corona

Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta Mujiyono meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan balapan Formula E di kawasan Monas, Jakarta Pusat, 6 Juni 2020.

Permintaan Mujiyono menyusul wabah virus corona yang menyerang beberapa negara di dunia.

"Kami sarankan baiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan event Formula E."

"Sebab, sejumlah negara telah memberikan travel warning kepada Indonesia dengan adanya virus Corona ini," ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini, Sabtu (28/2/2020) malam.

Dia memproyeksikan, Indonesia khususnya DKI Jakarta dapat merugi bila turnamen itu tetap digelar.

Harusnya, DKI dapat mencontoh Cina yang membatalkan Formula E pada Maret 2020, demi keamanan dari wabah corona.

"Saya kira akan merugi, karena beberapa negara juga tidak akan mengutus atletnya untuk datang ke Indonesia akibat adanya virus Corona ini."

"Wisatawan mancanegara pun begitu, akan berpikir dua kali datang ke Indonesia karena isu mewabahnya virus Corona."

"Jadi sebaiknya Formula E dibatalkan atau ditunda hingga virus Corona ini mereda," sarannya.

Dia berharap, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau PT Jakarta Propertindo sebagai organizing commitee Formula E, menegosiasikan kembali perhelatan Formula E tahun ini di Jakarta.

Dia meyakini, Formula E Organization (FEO) tidak akan memberikan penalti jika pembatalan Formula E di Jakarta dikoordinasikan jauh-jauh hari.

"Penaltinya itu kalau enggak salah USD 50 juta atau setara Rp 700 miliar."

"Kalau pun diadakan Bulan Juni nanti, banyak juga negara-negara yang membatalkan mengirimkan tim karena ada travel warning."

"Cuma, kalau pemerintah yang minta dibatalkan, kita harus bayar ganti rugi."

"Enggak apa-apa, daripada nanti mendapatkan kerugian lebih banyak," jelasnya.

Dia berharap, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkaji ulang perhelatan bertaraf internasional yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurutnya, anggaran Formula E untuk tahun ini dibiarkan menjadi sisa lebih anggaran (Silpa) untuk nantinya dialihkan ke anggaran penanganan banjir.

Biaya komitmen Formula E yang akan diselenggarakan selama 5 tahun di Jakarta, dianggarkan murni dari APBD Pemprov DKI Jakarta selama dua musim, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga.

Yakni, Rp346 miliar untuk biaya komitmen penyelenggaraan musim 2019/2020 dalam APBD Perubahan 2019.

Kemudian, senilai £22 juta (setara Rp379 miliar) untuk biaya komitmen penyelenggaraan musim 2020/2021 dalam APBD 2020.

Dalam laman Formula E, Sanya ePrix di Cina pun dibatalkan.

Semula, perhelatan Formula E di Cina ini dijadwalkan akan berlangsung pada 21 Maret 2020.

Ofisial Formula E mengaku telah berkonsultasi dengan berbagai pihak mengenai keputusan pembatalan ini.

"Mengingat penyebaran virus corona yang masih berlanjut dan usai berkonsultasi dengan departemen terkait di Provinsi Hainan dan Pemerintah Kota Sanya."

"Formula E bersama FIA, Motorcycle Sports of People’s Republic of China (CAMF), dan rekanan regional Enova Holdings memutuskan tidak menggelar balapan di Sanya."

"Yang dijadwalkan pada 21 Maret 2020," tulis pengumuman itu.

Salah satu pertimbangannya adalah masalah kesehatan yang berkembang saat ini.

Dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mendeklarasikan virus corona sebagai keadaan darurat internasional.

Untuk itu, pihak Formula E telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para staf, peserta, dan penonton.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved