Beredar Video Hewan Mati Mendadak Serentak, Warga Penasaran, Ternyata Bukan Akibat Virus Berbahaya
Beredar video hewan mati mendadak serentak, warga penasaran, ternyata bukan akibat virus berbahaya!
"Kita sejak kemarin sudah lakukan pengamanan dan sterilisasi di area penemuan hewan mati itu," kata Sukarman saat dikonfirmasi, Rabu (4/3/2020).
Dia menjelaskan, tim dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bekasi sejak semalam sudah melakukan pengecekan dan evakuasi bangkai hewan untuk keperluan uji laboratorium.
Namun hingga kini, garis polisi masih di pasang pihak kepolisian sambil menunggu langkah apa yang akan dilakukan pihak dinas.
"Nah kita masih menunggu dari Dinas Pertanian dan Peternakan langkah apa yang harus kita lakukan di TKP," ujarnya.
"Tapi sementara di lokasi saya police line di jalan yang penemuan itu, saat ini masih ditutup belum bisa dilalui info dari dinas, mau dilakukan penyemprotan atau desinfektan di TKP penemuan hewan mati," tegas dia.
• Cara Membuat Masker yang Dianjurkan Dokter Taiwan, Antisipasi Kelangkaan saat Wabah Virus Corona
Diduga Keracunan

Kapolsek Cibarusah Polres Metro Bekasi, Komisaris Polisi Sukarman mengatakan, sejumlah hewan yang mati mendadak pada Selasa (3/3/2020) kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB, dan lokasi berdekatan, di Perumahan Bumi Cahaya Residen, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, diduga akibat keracunan.
"Informasi yang kita dapatkan dari dokter hewan yang melakukan pemeriksaan melalui alat test itu dinyatakan karena keracunan," kata Sukarman saat dikonfirmasi, Rabu (4/3/2020).
Namun dia belum dapat memastikan sumber makanan atau benda yang meracuni sejumlah hewan tersebut.
"Nah, itu (keracunan apa) yang saya tidak tahu, karena dari medis baru menyimpulkan penyebab kematian karena keracunan," ucapnya.
• Pahitnya Sari Daun Sambiloto Bisa Cegah Virus Corona, Sama Ampuhnya dengan Jahe, Kunyit, Temulawak
Sukarman menjelaskan, di lokasi dekat penemuan bangkai hewan itu memang terdapat rumput, ditambah kawasan perumahan yang belum terlalu ramai membuat hawan-hewan peliharaan seperti kambing dan ayam dilepas oleh pemiliknya untuk mencari makan sendiri.
"Belum bisa disimpulkan apakah dari sumber rumput atau apa, saya belum bisa pastikan karena kan ketika kemarin hujan di perumahan itu pasti ada lintasan air ketinggiannya bisa 30 sampai 40 cm nah itu air dari mana aja trus melintas," jelas dia.
Adapun kejadian keracunan menurut Sukarman tidak ada saksi yang melihat, warga setempat hanya mengetahui kejadian ketika kondisi hewan sudah kejang-kejang tergeletak di jalan.
"Memang perumahan itu rumputnya banyak tinggi-tinggi, kemudian rumahnya juga belum begitu padat," ujarnya.
"Kebetulan matinya di lokasi yang bedekatan di jalan yang sama kemudian rumput di situ jadi belum bisa dipastikan apakah makan rumput atau makan apa karena tidak ada saksi yang tahu, saksi hanya tahu pas hewan terlihat kejang-kejang terus mati," tegas dia.