Jelang Laga Persik Vs Bhayangkara FC, Pelatih ‎The Guardian Keluhkan Kondisi Stadion Brawijaya

TRIBUNJATIM.COM - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur.

Paul Munster bahkan mempertanyakan kenapa Stadion Brawijaya Kediri lolos verifikasi.

Bhayangkara FC akan melawan tim promosi Persik Kediri pada pekan kedua Liga 1 2020 di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat (6/3/2020) pukul 15.30 WIB.

Menjelang laga Persik vs Bhayangkara FC, Paul Munster mengaku sudah mengamati permainan Persik saat melawan Persebaya Surabaya pada laga sebelumnya.

• Persik Vs Bhayangkara FC, Paul Munster Akui Sudah Kantongi Kekuatan Tim Tuan Rumah

• Jelang Laga Persela Vs PSIS Semarang, LA Mania, Curva Boys sampai Bonek Lamongan Kumpul Bareng

Dan dari hasil pengamatannya, Paul Munster pun telah menyiapkan strategi agar bisa mendapatkan hasil terbaik melawan Persik.

"Itu seperti melihat bagaimana cara bermain Persik dan saya paham apa yang akan lawan lakukan, cuma tinggal bagaimana saya menyampaikan ke pemain, karena kami selalu punya game plan di setiap pertandingan, dan itu yang akan dijalankan sama anak-anak, yang terpenting para pemain paham apa yang harus dilakukan," kata Paul Munster dalam konferensi pers di Stadion Brawijaya Kediri, Kamis (5/3/2020).

Skuad Bhayangkara FC sudah tiba di Kediri beberapa hari sebelum hari H pertandingan.

Hal itu dimanfaatkan oleh tim berjulukan The Guardian untuk recovery.

Hanya saja, Paul Munster mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Brawijaya saat sudah melihat dan memantau stadion.

Pelatih asal Irlandia Utara itu bahkan merasa heran lapangan tersebut bisa lolos verifikasi.

Pasalnya, pria asal United Kingdom melihat beberapa hal mendasar yang seharusnya dimiliki.

• Jadwal Liga 1 2020 Pekan Kedua, Ada Big Match Arema FC Vs Persib, Persija Vs Persebaya Ditunda

• Big Match Liga 1 2020 Arema FC Vs Persib & Persija Vs Persebaya Pertemukan Para Mantan, Siapa Saja?

"Saya masuk ke lapangan, saya lihat ke lapangan kurang bagus. Tadi saya masuk ke lapangan dan melihat situasi lapangan, bahkan saya melihat banyak lubang-lubang di lapangan yang cukup besar dan lapangan tidak rata," kata Paul Munster.

"Banyak pula bagian-bagian yang berwarna cokelat atau bagian rumputnya ada yang sudah mati," lanjutnya.

"Saya heran kenapa stadion ini bisa diverifikasi dan bisa bermain di sini. Itu yang menjadi pertanyaan saya," kata pelatih berusia 38 tahun tersebut.

Menurutnya, masalah lapangan juga akan sangat mempengaruhi perkembangan sepak bola Indonesia.

• Meski Akui Virus Corona Jadi Masalah, Marc Klok Kecewa Laga Persija Vs Persebaya Ditunda

• Persik Vs Bhayangkara FC, Tak Mau Kecolongan, Joko Susilo Tutup Rapat Strategi Jamu The Guardian