Virus Corona di Indonesia
Saat 'Wong Cilik' Pasrah Lihat Aksi Warga Panik Borong Bahan Pangan dan Masker: Kayak Takut Mati
Saat 'wong cilik' pasrah lihat aksi warga panik borong bahan pangan dan masker, "kayak takut mati."
Saat 'wong cilik' pasrah lihat aksi warga panik borong bahan pangan dan masker, "kayak takut mati."
TRIBUNJATIM.COM - Saat Presiden Joko Widodo mengumumkan 2 kasus positif virus Corona pertama di Indonesia pada Senin (2/3/2020), dalam sekejap, sejumlah warga cepat bereaksi.
Sayangnya, reaksi yang ditimbulkan warga Indonesia terlihat seperti aksi kepanikan di tengah wabah virus Corona.
Mereka berbondong-bondong memborong masker, hand sanitizer, bahkan kebutuhan pangan dalam jumlah besar.
• VIRAL Aksi Pemilik Toko Sembako di Tengah Panic Buying, Ingatkan Pembeli untuk Berdoa dan Sembahyang
Kebanyakan dari mereka yang melakukan aksi panic buying adalah mereka yang memang bermodal.
Lalu, bagaimana dengan masyarakat kelas bawah?
Apa strategi mereka menghadapi virus Corona ini?
Bagaimana reaksi mereka melihat aksi borong sembako yang dilakukan warga menengah ke atas?
• Susanna, Sosok Pedagang Toko Sembako yang Viral Tak Naikkan Harganya saat Warga Panic Buying
Kompas.com bertemu dengan 2 orang pemulung, Memet (52) dan Samsudin (60).
Keduanya biasa memulung sampah di kawasan Juanda, Kota Bekasi.
Ketika disinggung virus Corona, Memet tampak sudah mengetahui informasi ini.
Namun, dia mengaku tak terlalu khawatir.
Dia percaya segala penyakit dan kematian hanya Tuhan yang tahu.
• Ketakutan Tertular Virus Corona, Suami Nekat Kunci Istrinya di Kamar Mandi, Polisi Bertindak
"Ngapain harus khawatir, yang penting pasrah saja ke Tuhan. Semuanya Dia yang ngatur, kita mah sudah serahin saja," kata dia tersenyum.
Sebagai 'wong cilik', Memet menyadari, dirinya tak bisa banyak berbuat di tengah ancaman virus Corona.
Memet mengaku dirinya lebih sibuk memikirkan bagaimana kebutuhan keluarganya terpenuhi untuk hari esok.
Dia pun menyinggung aksi sejumlah warga yang justru menimbun banyak bahan pangan sebagai aksi yang berlebihan.
"Berlebihan sih, kayak takut mati."
"Padahal mati maupun penyakit udah Tuhan yang ngatur, ngapain takut mati," ucap dia.
• Ernest Prakasa & Sepupu Unge Tak Tega Lihat Perlakuan ke BCL sampai Menangis di Final Idol
Aksi borong bahan makanan ini tentunya akan berpengaruh pada stok hingga harga di pasaran.
Semakin stok menipis, harga pasti melambung tinggi.
Lagi-lagi, Memet cuma bisa pasrah.
"Ya kelaparan itu kan sudah makanan kami sehari-hari. Orang kalau kami lagi sakit, ya tetap kerja supaya tidak rasain lapar kelamaan," ucap dia sambil becanda.
• Senyum Sendu BCL saat Ziarah ke Makam Ashraf Sinclair, Peluk Noah Sinclair dan Panjatkan Doa
Berbeda dengan Memet, Samsudin tampak tak mengetahui informasi soal virus Corona.
"Apa itu Corona? Belum tahu saya mah, orang tidak pernah nonton televisi," ujar Samsudin.
Samsudin tak ambil pusing akan virus Corona yang sudah menyerang sejumlah negara tersebut.
Saat dijelaskan soal gejala-gejala virus Corona yang mirip dengan flu itu, Samsudin pun menilai dirinya sudah terbiasa.
Sesak napas, pusing, demam, batuk, sebut Samsudin, sejak lama dia rasakan ketika hidup di jalanan.
"Saya saja kalau sakit pakai obat warungan, tidak takut ah," ucap bapak 3 anak ini.
• Nafa Urbach Meradang Harga Masker Jadi Rp550 Ribu, Singgung Keserakahan: Bagaimana Rakyat Kecil?
Serupa dengan Hasim (57), pedagang kaki lima di kawasan Juanda, Bekasi, juga tak punya persiapan khusus untuk menghadapi virus Corona.
Hasim sudah memantau pemberitaan soal bahaya virus Corona yang berasal dari Wuhan, China, tersebut.
Awalnya, Hasim ingin membeli masker.
Namun, mencari-cari ke sana sini, dia tak menemukannya.
• Download MP3 Kumpulan Lagu Happy Asmara Terpopuler: Konco Mesra, Kanggo Kowe, Tak Lalekne Kowe
"Tidak ada persiapan saya hanya berdoa aja, tadinya mau beli masker. Eh, maskernya habis, mana mahal," ucap dia.
Hasim pun hanya berserah kepada Tuhan tentang apapun cobaan termasuk penyakit yang harus dihadapinya ke depan.
Sebab, menurut dia, jika Tuhan memberikan sebuah penyakit, artinya dia mampu menghadapi penyakit itu.
"Pasrah saja saya mah, sakit mah Tuhan yang ngatur. Kita pasrah saja bagaimana juga hasilnya. Ya berdoa saja yang penting sehat-sehat," tutur dia.
• Download Lagu MP3 Bagaikan Langit di Sore Hari Versi DJ Remix, Lagu Populer di Tik Tok 2020
Suara Mamat, Samsudin, dan Hasim setidaknya mewakili kaum 'wong cilik' yang tak bisa berbuat banyak di tengah ancaman virus Corona.
Aksi panic buying hanya akan menimbulkan akses negatif, terutama bagi masyarakat kelas bawah.
Mereka yang nantinya akan paling merasakan sulitnya mencari bahan kebutuhan pokok.
Mereka harus memutar otak mencari bahan makanan yang murah meriah karena harga-harga sudah pasti akan naik saat stok menipis.
• Download Lagu MP3 ON BTS dari Album Terbaru Map of The Soul: 7, Lengkap Terjemahan Lirik
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Suara "Wong Cilik" untuk Kaum Pemborong Sembako di Tengah Virus Corona.....