Terungkap Rahasia Ustaz Abdul Somad Lancar Bahasa Melayu, Model Rambut UAS saat Kuliah Jadi Sorotan
Rahasia Ustaz Abdul Somad lancar berbahasa Melayu terungkap. Model rambut UAS di foto semasa kuliah di UKM jadi sorotan warganet.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Ustaz Abdul Somad dalam beberapa ceramahnya kerap kali menggunakan bahasa Melayu.
Hal ini dikarenakan Ustaz Abdul Somad ternyata lancar dalam berbahasa Melayu.
Di samping penggunaan bahasa Indonesia, Ustaz Abdul Somad memang sering mengaplikasikan bahasa Melayu dalam ceramahnya.
Seperti saat Ustaz Abdul Somad berceramah di Masjid Negeri Sultan Ahmad 1, Kuantan, Malaysia.
Ustaz Abdul Somad dalam menyampaikan ceramahnya di sana, lancar berbahasa Melayu.
Lalu darimanakah Ustaz Abdul Somad bisa lancar dan fasih berbahasa Melayu?
Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
• FAKTA Virus Corona ‘Senjata Biologis’, Pembuktian dari Pimpinan Iran pun Viral, AS Dituding Biangnya
• BREAKING NEWS - Penuhi Panggilan, Ustaz Yusuf Mansyur Jalani Pemeriksaan di Polrestabes Surabaya
Siapa yang tak kenal dengan Ustadz Abdul Somad ( UAS )? Ustadz (KBBI: ustaz) Somad, sebagai seorang pendakwah videonya pun banyak menyebar di media sosial dan sudah populer di seluruh penjuru Indonesia.
Nama Ustaz Abdul Somad semakin melejit setelah direkomendasikan oleh para ulama sebagai salah satu cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Walau demikian, tak banyak orang yang mengetahui latar-belakang Ustaz Abdul Somad.
Dikutip dari Warta Kota (grup TribunJatim.com ), UAS lahir pada hari Rabu, 18 Mei 1977 atau 30 Jumadil Awal 1397 H di sebuah kampung yang bernama Silo Lama, Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Moyangnya adalah Syekh Abdurrahman yang pernah belajar ilmu agama Islam di Makkah, Arab Saudi.
Sepulangnya dari Makkah, Syekh Abdurrahman menghadap Sultan Asahan dan diberikan sebidang tanah yang kemudian di atasnya dibangun sebuah rumah.
"Lalu dibuatnyalah rumah yang masih ada sampai sekarang, namanya rumah besar, satu arsitek dengan Istana Lima Laras di kabupaten Batubara, Sumatera Utara," ujar Ustaz Abdul Somad.
Di tempat itulah Syekh Abdurrahman membangun biduk rumah tangga hingga turun-temurun sampai ke generasi Ustaz Abdul Somad.
"Kemudian beranak pinaklah Syekh Abdurrahman tadi, punya anak perempuan bernama Siti Aminah, Siti Aminah punya anak perempuan bernama Hajjah Rohana, Hajjah Rohana punya anak itulah saya Abdul Somad," tutur UAS.
Walaupun moyangnya adalah seorang Syekh, Ustadz Abdul Somad tidak dianggap demikian, sebab Sumatera Utara menganut paham patrilinial atau berdasarkan keturunan ayah.
"Tapi saya tidak dianggap keturunan Tuan Syekh karena dari pihak perempuan. Makanya kalau ada yang bertanya keturunan Tuan Syekh, tidak saya bilang. Terus, ayah saya petani, orang biasa. Kami bukan keturunan bangsawan, bangsa yang hidup di awan," kata UAS.
Ustaz Abdul Somad menempuh pendidikan dasar di SD Al-Washliyah Medan dan tamat tahun 1990.
Ia lalu melanjutkan ke MTs Mu'allimin Al-Washliyah yang juga masih di Medan dan tamat tahun 1993.
Selama satu tahun setelahnya, UAS menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul Arafah, Deliserdang, Sumatera Utara.
• Program Bayi Tabung Irwansyah dan Zaskia Berhasil, Ini Wajah Ceria Keduanya Lihat Embrio/Calon Janin
• Sumber Kekayaan Ustaz Abdul Somad, Ulama Mantan Suami Mellya Juniarti, Nyaris Tak Tersorot
UAS merantau ke Riau, dari sinilah UAS bisa lancar bahasa Melayu
Kemudian keluarga UAS memutuskan untuk merantau ke Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, bekas kerajaan Melayu Pelalawan yang merupakan pecahan dari Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Di tanah perantauan itu UAS melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu sampai lulus tiga tahun kemudian.
Pada tahun 1998, UAS mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
UAS dan 99 orang lainnya berhasil menyingkirkan 900 peserta yang ikut seleksi.
Menimba ilmu di UKM Malaysia

"Lalu kemudian melanjutkan ke Universitas Al-Azhar tahun 1998 sampai 2002. Empat tahun saya pulang, melanjutkan ke UKM, Universiti Kebangsaan Malaysia jurusan FPI, Faculti Pengajian Islam," ucap Ustad Abdul Somad.
Namun Di UKM Malaysia, UAS hanya sempat kuliah selama dua semester saja.
"2003-2004
Universiti Kebangsaan Malaysia
Fakulti Pengajian Islam," tulis Ustaz Abdul Somad di keterangan fotonya.
Foto jadul Ustaz Abdul Somad di atas pun mendapatkan berbagai komentar dari warganet.
mohdazli90 Patut aja bahasa malaysianya power
zayn.ghazali Marga batubara ya Ustad
feerta_1681 Masih tersimpan ktm nya.. btw model rambut nya cool ustadz macam cover boy...
pasaribu_aulia UAS Alumni UKM
Ustaz Abdul Somad kemudian mendapatkan beasiswa S2 dari The Moroccan Agency of International Cooperation di Dar El-Hadith El-Hassania Institute, Maroko.
"Lalu dapatlah tahun 2004 saya berangkat, 2006 akhir dapatlah gelar setelah dua tahun di sana dari Darul Hadits di Rabat, nama gelarnya DESA. Tapi malu saya memakainya. Masa jauh-jauh balik Desa. Jadi saya tulis ajalah Lc, MA. Karena kebanyakan orang pakai MA," kata UAS.
Menurutnya, Dar El-Hadith El-Hassania Institute, Maroko, setiap tahunnya hanya menerima 20 mahasiswa melalui jalur beasiswa.
15 di antaranya diperuntukkan bagi pelajar Maroko dan 5 sisanya diperebutkan oleh pelajar dari seluruh dunia.
"AMCI memberi beasiswa tujuh tahun, saya baru habiskan dua tahun, berarti ada jatah lima tahun lagi. Tapi kata emak saya waktu saya mau lanjut Doktor, tak ada gunanya kau balik Doktor kalau aku almarhumah. Akhirnya saya baliklah. Itulah mengapa saya tak Doktor. Kesal seumur hidup tak dapat dijemput balik. Makanya kalau udah salaman, kenalkan Doktor, aduh ciut saya," ujar UAS.
• Gara-gara Warkopnya Sepi Pembeli, Pasutri Lamongan Nekat Jual Sabu Demi Bayar Cicilan Rumah
• Isi Hati Mellya Juniarti, Mantan Istri Ustaz Abdul Somad, Pilu Tunjukkan Kondisi Anak: Apalah Dayaku
Setelah selesai wisuda, UAS menyempatkan diri untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi.
Kebetulan waktu itu musim haji pada bulan Desember.
Selesai berhaji, UAS terbang dari Jeddah ke Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam menggunakan pesawat Royal Brunei.
"Itulah singgah saya ke rumah guru saya Haji Armawi Abdurrahman. Beliau juara Musabaqoh Tahfiz Quran di Mekkah Al-Mukarramah tahun 1987-1988. Kemudian beliau mengajar di Pondok Tahfiz Quran. Jadi saya dapat info, ustad saya mau datang ke Brunei, datanglah, maksudnya mau transit kalau bisa dapat kerja di Brunei," tutur UAS.
Setelah melamar pekerjaan ke sejumlah tempat, UAS lalu pulang ke rumah orangtuanya di Riau dan menjadi dosen di sebuah universitas swasta.
Ia kemudian mengikuti tes untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil. UAS mendapatkan kabar bahwa dirinya diterima sebagai dosen kontrak di universitas yang ada di Brunei Darussalam.
"Hari itu pikiran bercabang. Kata emak saya tak usahlah kau pergi lagi karena sudah terlalu lama jauh. Anak tak banyak, saya anak pertama adik saya anak ke-dua. Kau di sini sajalah walaupun hujan batu di sini hidup juga kau nanti. Itu skenario Allah SWT," ucap UAS.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kisah Ustadz Abdul Somad, Anak Petani yang Dapat Beasiswa di Maroko